Tarawih Sunnah Atau Wajib

sisca


Tarawih Sunnah Atau Wajib

Tarawih sunnah atau wajib merupakan ibadah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Shalat ini terdiri dari 8 hingga 20 rakaat yang dikerjakan setelah shalat Isya.

Pelaksanaan shalat tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan keistiqamahan, serta memperoleh pahala yang berlimpah. Shalat tarawih juga memiliki sejarah panjang yang berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini akan membahas mengenai hukum pelaksanaan shalat tarawih, baik yang sunnah maupun yang wajib. Selain itu, akan dibahas juga tata cara pelaksanaan shalat tarawih serta beberapa hal yang berkaitan dengan ibadah ini.

Tarawih Sunnah atau Wajib

Shalat tarawih memiliki beberapa aspek penting yang membedakannya dari shalat sunnah lainnya. Aspek-aspek tersebut di antaranya:

  • Waktu pelaksanaan: Dilakukan pada bulan Ramadan.
  • Jumlah rakaat: Umumnya terdiri dari 8 hingga 20 rakaat.
  • Hukum pelaksanaan: Sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
  • Tata cara pelaksanaan: Dilakukan secara berjamaah.
  • Keutamaan: Memperoleh pahala yang berlimpah.
  • Sejarah: Berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW.
  • Landasan hukum: Hadis Nabi dan ijma’ ulama.
  • Hikmah: Melatih kesabaran, keistiqamahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kedelapan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk sebuah ibadah shalat tarawih yang utuh. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala yang maksimal.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang membedakannya dari shalat sunnah lainnya. Shalat tarawih hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan, yaitu bulan kesembilan dalam kalender Hijriah.

  • Awal Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih dimulai sejak masuknya waktu shalat Isya hingga terbit fajar. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

  • Akhir Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih berakhir ketika waktu shalat Subuh tiba. Setelah masuk waktu shalat Subuh, maka shalat tarawih tidak dapat lagi dikerjakan.

  • Waktu Pelaksanaan yang Dianjurkan

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang paling dianjurkan adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, umat Islam biasanya sudah selesai melaksanakan shalat Isya dan beristirahat sejenak, sehingga dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih khusyuk dan tenang.

  • Hikmah Waktu Pelaksanaan

    Hikmah dari waktu pelaksanaan shalat tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadan adalah untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT pada bulan yang penuh berkah ini.

Dengan memahami ketentuan waktu pelaksanaan shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh pahala yang maksimal.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang membedakannya dari shalat sunnah lainnya. Shalat tarawih umumnya terdiri dari 8 hingga 20 rakaat.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang beragam ini memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk melaksanakannya sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Namun, perlu dicatat bahwa jumlah rakaat yang paling utama untuk shalat tarawih adalah 11 rakaat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Jumlah rakaat yang berbeda-beda ini juga berkaitan dengan hukum pelaksanaan shalat tarawih. Jika shalat tarawih dilaksanakan dengan jumlah rakaat kurang dari 8, maka hukumnya menjadi makruh. Sedangkan jika dilaksanakan dengan jumlah rakaat lebih dari 20, maka hukumnya menjadi tidak sah.

Dengan memahami ketentuan jumlah rakaat shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh pahala yang maksimal.

Hukum pelaksanaan

Hukum pelaksanaan shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat penting dan dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Hukum sunnah muakkadah ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan yang tinggi di sisi Allah SWT.

Pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah di masjid akan memberikan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih yang dilaksanakan secara individu di rumah. Hal ini dikarenakan shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat yang dilaksanakan secara individu.

Dengan memahami hukum pelaksanaan shalat tarawih yang sunnah muakkadah, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya pada bulan Ramadan. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta memperoleh ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah merupakan aspek penting yang membedakannya dari shalat sunnah lainnya. Shalat tarawih secara berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat tarawih yang dilaksanakan secara individu di rumah.

  • Jumlah Rakaat

    Jumlah rakaat shalat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah umumnya terdiri dari 8, 10, 12, 14, 16, 18, atau 20 rakaat.

  • Imam dan Makmum

    Sholat tarawih secara berjamaah dipimpin oleh seorang imam dan diikuti oleh makmum. Imam bertugas untuk memimpin bacaan shalat, sedangkan makmum bertugas untuk mengikuti bacaan imam.

  • Tata Cara Shalat

    Tata cara shalat tarawih secara berjamaah pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat atau ayat Al-Qur’an, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, , dan salam.

  • Keutamaan Shalat Tarawih Berjamaah

    Sholat tarawih secara berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat tarawih yang dilaksanakan secara individu di rumah. Hal ini dikarenakan shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat yang dilaksanakan secara individu.

Dengan memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh pahala yang lebih besar. Melalui shalat tarawih secara berjamaah, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mempererat ukhuwah islamiyah.

Keutamaan

Shalat tarawih merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah memperoleh pahala yang berlimpah. Pahala yang diperoleh dari shalat tarawih tidak hanya pahala shalat biasa, tetapi juga pahala seperti pahala haji dan umrah.

  • Penghapus dosa

    Salah satu keutamaan shalat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Pahala haji dan umrah

    Keutamaan lain dari shalat tarawih adalah pahalanya yang setara dengan pahala haji dan umrah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang melaksanakan shalat lail (tarawih) pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka ia akan diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, dan ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melaksanakan haji dan umrah.” (HR. Ahmad)

  • Derajat yang tinggi di surga

    Selain itu, shalat tarawih juga dapat memberikan derajat yang tinggi di surga. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah)

  • Dekat dengan Allah SWT

    Manfaat lain dari shalat tarawih adalah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini karena shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat memperkuat hubungannya dengan Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya.

Demikianlah beberapa keutamaan dari shalat tarawih. Semoga dengan mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut, kita semua semakin termotivasi untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya pada bulan Ramadan.

Sejarah

Shalat tarawih merupakan ibadah yang memiliki sejarah panjang yang berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Menurut riwayat, shalat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun ke-2 Hijriah.

Pada awalnya, shalat tarawih dikerjakan secara individu oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, pada tahun berikutnya, yaitu pada bulan Ramadan tahun ke-3 Hijriah, Nabi Muhammad SAW mulai melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di Masjid Nabawi.

Shalat tarawih pada zaman Nabi Muhammad SAW umumnya dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang sedikit, yaitu sekitar 8 rakaat. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah rakaat shalat tarawih semakin bertambah, hingga akhirnya menjadi seperti yang kita kenal sekarang, yaitu 8, 10, 12, 14, 16, 18, atau 20 rakaat.

Sejarah shalat tarawih yang berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa ibadah ini merupakan ibadah yang sangat penting dan dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Landasan hukum

Landasan hukum pelaksanaan shalat tarawih, baik yang sunnah maupun yang wajib, didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW dan ijma’ ulama (kesepakatan para ulama).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Hadis ini menunjukkan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar, yaitu dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Selain hadis Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan shalat tarawih juga didukung oleh ijma’ ulama. Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Ijma’ ulama ini menunjukkan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat penting dan dianjurkan untuk dilaksanakan oleh seluruh umat Islam pada bulan Ramadan.

Dengan demikian, landasan hukum pelaksanaan shalat tarawih, baik yang sunnah maupun yang wajib, sangat jelas dan kuat. Hadis Nabi Muhammad SAW dan ijma’ ulama menjadi dasar hukum yang tidak dapat dibantah oleh umat Islam.

Hikmah

Shalat tarawih tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki hikmah yang besar bagi umat Islam. Salah satu hikmah tersebut adalah melatih kesabaran, keistiqamahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Melatih Kesabaran

    Shalat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah membutuhkan kesabaran yang tinggi, terutama saat menunggu imam atau saat rakaat yang panjang. Melalui kesabaran ini, umat Islam dapat melatih diri untuk menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan dalam kehidupan.

  • Melatih Keistiqamahan

    Shalat tarawih yang dilaksanakan selama bulan Ramadan membutuhkan keistiqamahan yang tinggi, karena harus dikerjakan setiap malam selama kurang lebih sebulan. Keistiqamahan ini dapat melatih umat Islam untuk tetap konsisten dalam menjalankan ibadah dan kebaikan, meskipun menghadapi berbagai godaan dan rintangan.

  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

    Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada-Nya, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan.

Dengan demikian, shalat tarawih tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki hikmah yang besar dalam melatih kesabaran, keistiqamahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah dan spiritualitasnya, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa.

Tanya Jawab tentang Shalat Tarawih

Tanya jawab ini akan membahas beberapa pertanyaan umum dan kesalahpahaman terkait hukum pelaksanaan shalat tarawih, baik yang sunnah maupun yang wajib.

Pertanyaan 1: Apakah shalat tarawih hukumnya wajib atau sunnah?

Jawaban: Hukum pelaksanaan shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama?

Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 11 rakaat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Pertanyaan 3: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih di rumah secara individu?

Jawaban: Boleh, namun lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid.

Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat sunnah lainnya?

Jawaban: Ya, shalat tarawih memiliki keutamaan yang lebih besar karena dilaksanakan pada bulan Ramadan yang penuh berkah.

Pertanyaan 5: Apakah melaksanakan shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu?

Jawaban: Ya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Pertanyaan 6: Apakah shalat witir termasuk dalam shalat tarawih?

Jawaban: Tidak, shalat witir merupakan shalat sunnah tersendiri yang dilaksanakan setelah shalat tarawih.

Demikian tanya jawab tentang shalat tarawih. Semoga dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan bermanfaat bagi umat Islam.

Pembahasan selanjutnya akan mengupas tuntas mengenai tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan sesuai sunnah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan shalat tarawih karena ibadah kepada Allah SWT dan mengharap pahala dari-Nya.

Tip 2: Berjamaah di Masjid
Utamakan melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, karena pahalanya lebih besar.

Tip 3: Menjaga Khusyuk dan Tertib
Jaga kekhusyukan dan ketertiban selama shalat tarawih, mulai dari takbiratul ihram hingga salam.

Tip 4: Memperhatikan Bacaan Imam
Bagi makmum, perhatikan bacaan imam dengan baik dan ikuti gerakannya.

Tip 5: Mengutamakan Rakaat Ganjil
Utamakan melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat ganjil, sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tip 6: Membaca Doa setelah Shalat
Setelah selesai shalat tarawih, jangan lupa membaca doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Tip 7: Memperbanyak Istighfar
Perbanyak istighfar dan doa selama shalat tarawih, terutama pada saat duduk di antara dua sujud.

Tip 8: Menjaga Kesehatan
Jaga kesehatan selama melaksanakan shalat tarawih, terutama pada bulan Ramadan yang memerlukan banyak energi.

Demikian tips melaksanakan shalat tarawih yang dapat diterapkan. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Pembahasan selanjutnya akan mengupas tuntas mengenai keutamaan dan hikmah shalat tarawih, sehingga umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh khusyuk dan ikhlas.

Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlimpah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tata cara pelaksanaan shalat tarawih juga memiliki keunikan tersendiri, seperti jumlah rakaat yang ganjil dan dikerjakan secara berjamaah.

Melalui ibadah shalat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, melatih kesabaran dan keistiqamahan, serta mempererat ukhuwah islamiyah. Oleh karena itu, marilah kita laksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya, karena ibadah ini merupakan salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT dan dapat memberikan banyak manfaat bagi diri kita sendiri.

Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru