Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat

sisca


Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat

Tata cara salat tarawih 23 rakaat merupakan panduan untuk melaksanakan salat sunnah yang dilakukan pada malam bulan Ramadan.

Salat tarawih memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, di antaranya sebagai penghapus dosa, pahalanya berlipat ganda, dan melatih kesabaran. Salat tarawih mulai berkembang pada masa Khalifah Umar bin Khattab, yang saat itu menghimpun umat Islam untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid pada malam Ramadan.

Artikel ini akan membahas tata cara salat tarawih 23 rakaat, termasuk niat, bacaan, dan gerakannya. Pembahasan ini diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan salat tarawih dengan benar dan khusyuk.

Tata Cara Salat Tarawih 23 Rakaat

Tata cara salat tarawih 23 rakaat merupakan panduan lengkap untuk melaksanakan salat sunnah yang dilakukan pada malam bulan Ramadan. Berikut adalah 9 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam tata cara salat tarawih 23 rakaat:

  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Bacaan surat Al-Fatihah
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Tasyahud akhir
  • Salam

Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk rangkaian gerakan dan bacaan yang membentuk salat tarawih. Niat yang benar menjadi dasar dari salat tarawih, sedangkan takbiratul ihram menandai dimulainya salat. Bacaan surat Al-Fatihah dan gerakan rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud merupakan inti dari setiap rakaat salat. Tasyahud akhir dibaca setelah rakaat terakhir, dan salam mengakhiri salat. Dengan memperhatikan kesembilan aspek ini, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan benar dan khusyuk.

Niat

Niat merupakan syarat sah salat, termasuk salat tarawih. Niat adalah kehendak hati untuk melaksanakan ibadah salat dengan tata cara tertentu.

  • Rukun Niat

    Rukun niat terdiri dari tiga hal, yaitu:
    1. Meniatkan ibadah salat
    2. Meniatkan salat tarawih
    3. Meniatkan jumlah rakaat salat tarawih yang akan dikerjakan

  • Waktu Niat

    Niat diucapkan dalam hati ketika takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat tangan untuk memulai salat.

  • Tempat Niat

    Niat diucapkan di dalam hati, tidak perlu diucapkan dengan lisan.

  • Contoh Niat

    “Saya niat salat tarawih 8 rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat yang benar dan sesuai dengan tata cara salat tarawih akan membuat salat menjadi sah dan berpahala. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan niat mereka sebelum melaksanakan salat tarawih.

Takbiratul ihram

Takbiratul ihram merupakan bagian penting dari tata cara salat tarawih 23 rakaat. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu akbar” yang diucapkan pada saat memulai salat, menandakan dimulainya salat.

  • Lafadz Takbiratul Ihram

    Lafadz takbiratul ihram adalah “Allahu akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan jelas dan jahr (suara yang dapat didengar oleh orang di sekitarnya).

  • Rukun Takbiratul Ihram

    Rukun takbiratul ihram adalah mengucapkan lafadz “Allahu akbar” dengan niat memulai salat.

  • Waktu Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram diucapkan ketika mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, bersamaan dengan niat salat.

  • Hikmah Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram memiliki beberapa hikmah, di antaranya:
    – Memisahkan antara perbuatan ibadah dengan perbuatan sehari-hari.
    – Memfokuskan hati dan pikiran untuk salat.
    – Menandakan dimulainya salat.

Takbiratul ihram merupakan bagian penting dari tata cara salat tarawih 23 rakaat. Dengan memahami dan melaksanakan takbiratul ihram dengan benar, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Bacaan Surat Al-Fatihah

Bacaan surat Al-Fatihah merupakan bagian penting dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat. Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an yang terdiri dari tujuh ayat. Membaca surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat salat tarawih merupakan rukun atau syarat sah salat.

Membaca surat Al-Fatihah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Merupakan salah satu syarat sah salat.
  • Memperoleh pahala yang besar.
  • Memperoleh ampunan dosa.
  • Menjadi obat penenang hati.

Dalam tata cara shalat tarawih, surat Al-Fatihah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum rukuk pada setiap rakaat. Membaca surat Al-Fatihah dengan baik dan benar akan menyempurnakan salat tarawih yang dikerjakan. Oleh karena itu, umat Islam harus berusaha membaca surat Al-Fatihah dengan tartil dan memahami maknanya.

Rukuk

Rukuk merupakan salah satu gerakan dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat. Rukuk dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan sebelum sujud. Rukuk memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, di antaranya merendahkan diri di hadapan Allah SWT, melatih kesabaran, dan menyehatkan tubuh.

Dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat, rukuk dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut, dan pandangan diarahkan ke arah ujung kaki. Posisi rukuk ini dipertahankan selama beberapa saat sambil membaca bacaan rukuk, yaitu “Subhana rabbiyal ‘azhim” sebanyak tiga kali.

Rukuk merupakan gerakan yang penting dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat. Dengan melakukan rukuk dengan benar dan khusyuk, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaat yang berlimpah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan gerakan rukuk dalam setiap rakaat salat tarawih yang dikerjakan.

I’tidal

I’tidal merupakan salah satu gerakan dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat yang dilakukan setelah rukuk dan sebelum sujud. I’tidal dilakukan dengan cara berdiri tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi bahu, dengan telapak tangan menghadap ke depan. Pandangan diarahkan ke arah kiblat, dan bacaan i’tidal, yaitu “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamdu,” diucapkan sebanyak satu kali.

I’tidal memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, di antaranya sebagai berikut:

  • Menjadi tanda bahwa rukuk telah selesai dan sujud akan segera dilakukan.
  • Meluruskan tulang punggung setelah rukuk.
  • Mempersiapkan diri untuk sujud dengan benar.
  • Memperoleh pahala yang besar.

I’tidal merupakan gerakan yang penting dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat. Dengan melakukan i’tidal dengan benar dan khusyuk, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaat yang berlimpah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan gerakan i’tidal dalam setiap rakaat salat tarawih yang dikerjakan.

Sujud

Sujud merupakan gerakan dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat yang dilakukan setelah i’tidal dan sebelum duduk di antara dua sujud. Sujud dilakukan dengan cara meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Pandangan diarahkan ke arah ujung kaki, dan bacaan sujud, yaitu “Subhana rabbiyal a’la” sebanyak tiga kali.

Sujud memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, di antaranya sebagai berikut:

  • Menjadi puncak kerendahan diri di hadapan Allah SWT.
  • Menghapus dosa-dosa.
  • Melatih kesabaran.
  • Menyehatkan tubuh.

Sujud merupakan gerakan yang sangat penting dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat. Dengan melakukan sujud dengan benar dan khusyuk, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaat yang berlimpah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan gerakan sujud dalam setiap rakaat salat tarawih yang dikerjakan.

Duduk di antara dua sujud

Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam tata cara salat tarawih 23 rakaat yang dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Duduk di antara dua sujud memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, di antaranya sebagai berikut:

  • Posisi duduk

    Posisi duduk di antara dua sujud adalah duduk iftirasy, yaitu duduk dengan menekuk kaki kiri dan menjulurkan kaki kanan ke depan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua lutut, dan pandangan diarahkan ke arah pangkuan.

  • Bacaan duduk

    Bacaan duduk di antara dua sujud adalah “Rabbighfirli, warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wa’afini, wa’fu ‘anni.” Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali.

  • Hikmah duduk

    Hikmah duduk di antara dua sujud adalah untuk memberikan kesempatan kepada jamaah untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan salat. Selain itu, duduk di antara dua sujud juga menjadi tanda bahwa sujud pertama telah selesai dan sujud kedua akan segera dilakukan.

  • Keutamaan duduk

    Keutamaan duduk di antara dua sujud adalah dapat menghapus dosa-dosa ringan. Selain itu, duduk di antara dua sujud juga dapat melatih kesabaran dan kekhusyuan dalam salat.

Dengan memahami dan melaksanakan duduk di antara dua sujud dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaat yang berlimpah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan gerakan duduk di antara dua sujud dalam setiap rakaat salat tarawih yang dikerjakan.

Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir merupakan salah satu bagian penting dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat. Tasyahud akhir dibaca setelah rakaat terakhir, sebelum salam. Membaca tasyahud akhir merupakan rukun atau syarat sah shalat, sehingga jika tidak dibaca, maka shalat menjadi tidak sah.

Tasyahud akhir memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Menjadi tanda bahwa shalat telah selesai.
  • Menjadi kesempatan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Menjadi waktu yang tepat untuk merenungi shalat yang telah dikerjakan.

Dalam tata cara shalat tarawih 23 rakaat, tasyahud akhir dibaca dengan duduk iftirasy, yaitu duduk dengan menekuk kaki kiri dan menjulurkan kaki kanan ke depan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua lutut, dan pandangan diarahkan ke arah pangkuan. Bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

“At-tahiyyatu lillahi wasshalawatu wathayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis-shalihin. Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.”

Dengan memahami dan melaksanakan tasyahud akhir dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaat yang berlimpah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan bacaan tasyahud akhir dalam setiap rakaat salat tarawih yang dikerjakan.

Salam

Salam merupakan salah satu bagian penting dalam tata cara salat tarawih 23 rakaat. Salam dibaca setelah tasyahud akhir dan menjadi tanda bahwa salat telah selesai.

Membaca salam merupakan rukun atau syarat sah salat, sehingga jika tidak dibaca, maka salat menjadi tidak sah. Salam dibaca dengan cara mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” dua kali, yaitu ke arah kanan dan ke arah kiri. Saat mengucapkan salam, pandangan mata diarahkan ke arah yang dituju.

Dengan membaca salam, umat Islam memohon keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, salam juga menjadi tanda bahwa hubungan antara sesama manusia harus dilandasi dengan kedamaian dan kasih sayang.

Pertanyaan Umum tentang Tata Cara Salat Tarawih 23 Rakaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang tata cara salat tarawih 23 rakaat:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat dalam salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih terdiri dari 23 rakaat, termasuk 20 rakaat tarawih, 2 rakaat witir, dan 1 rakaat salat sunnah witir.

Pertanyaan 2: Bagaimana niat salat tarawih 20 rakaat?

Jawaban: Niat salat tarawih 20 rakaat adalah “Ushalli sunnatan tarawiha ‘isyrina rak’atan lillahi ta’ala“.

Pertanyaan 3: Apa bacaan setelah takbiratul ihram dalam salat tarawih?

Jawaban: Setelah takbiratul ihram, bacaan yang dibaca adalah surat Al-Fatihah, surat pendek, dan diakhiri dengan doa qunut pada rakaat pertama dari setiap empat rakaat.

Pertanyaan 4: Bagaimana gerakan rukuk dalam salat tarawih?

Jawaban: Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai, kedua tangan diletakkan di atas lutut, dan pandangan diarahkan ke arah ujung kaki.

Pertanyaan 5: Apa keutamaan sujud dalam salat tarawih?

Jawaban: Sujud memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai puncak kerendahan diri di hadapan Allah SWT, menghapus dosa-dosa, melatih kesabaran, dan menyehatkan tubuh.

Pertanyaan 6: Bagaimana tata cara salam dalam salat tarawih?

Jawaban: Salam dilakukan setelah tasyahud akhir dengan mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” dua kali, yaitu ke arah kanan dan ke arah kiri.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang tata cara salat tarawih 23 rakaat. Semoga dengan memahami tata cara yang benar, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas manfaat dan keutamaan salat tarawih bagi umat Islam.

Tips Melaksanakan Tata Cara Salat Tarawih 23 Rakaat dengan Sempurna

Salat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan. Untuk melaksanakan salat tarawih dengan sempurna, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan salat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain.

Tip 2: Berwudhu dengan Sempurna
Berwudhulah dengan sempurna sebelum melaksanakan salat tarawih. Pastikan seluruh anggota wudu terkena air dan suci.

Tip 3: Khusyuk dan Tadabbur
Saat melaksanakan salat tarawih, khusyuklah dan tadabburilah bacaan dan gerakan salat. Jangan tergesa-gesa dan nikmati setiap gerakan salat.

Tip 4: Perhatikan Bacaan dan Gerakan
Perhatikan bacaan dan gerakan salat tarawih dengan benar. Baca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil, dan lakukan gerakan salat dengan sempurna.

Tip 5: Lakukan dengan Istirahat
Jika merasa lelah saat melaksanakan salat tarawih, jangan memaksakan diri. Istirahatlah sejenak untuk memulihkan tenaga dan kembali melanjutkan salat dengan khusyuk.

Tip 6: Berjamaah di Masjid
Sebisa mungkin, laksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid. Salat berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan salat sendiri di rumah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah kita dapat melaksanakan tata cara salat tarawih 23 rakaat dengan sempurna dan memperoleh pahala serta keberkahan yang melimpah dari Allah SWT. Salat tarawih yang dilaksanakan dengan baik akan menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita kepada Allah SWT.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas keutamaan dan manfaat salat tarawih bagi umat Islam.

Kesimpulan

Tata cara shalat tarawih 23 rakaat merupakan bagian penting dalam ibadah shalat pada bulan Ramadan. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara salat tarawih dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaat yang berlimpah.

Beberapa keutamaan salat tarawih antara lain:

  • Menghapus dosa-dosa
  • Melatih kesabaran
  • Menyehatkan tubuh
  • Menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kepada Allah SWT

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk, istiqamah, dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru