Tata cara shalat tarawih 8 rakaat merupakan rangkaian ibadah salat yang dilakukan khusus pada bulan Ramadan, dilaksanakan pada malam hari setelah shalat Isya. Shalat ini dilakukan sebanyak 8 rakaat, dikerjakan dua rakaat dalam satu salam.
Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, menghapus dosa-dosa, serta sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Sejarah shalat tarawih berawal dari masa Khalifah Umar bin Khattab yang menyatukan salat tarawih secara berjamaah di masjid.
Pada artikel ini, kita akan mengulas secara detail tentang tata cara shalat tarawih 8 rakaat, dimulai dari niat, bacaan, gerakan, hingga doa setelah shalat.
Tata Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat
Tata cara shalat tarawih 8 rakaat merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar ibadah yang dilaksanakan menjadi sah dan mendapat pahala yang sempurna. Berikut ini adalah 10 aspek penting dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah pendek
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Salam
- Doa setelah shalat
Kesepuluh aspek tersebut saling terkait dan membentuk kesatuan dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat. Niat yang benar menjadi dasar awal pelaksanaan shalat, diikuti dengan takbiratul ihram yang menandai dimulainya shalat. Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek merupakan rukun shalat yang harus dikerjakan. Rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud merupakan gerakan-gerakan dalam shalat yang harus dilakukan dengan benar. Salam menjadi tanda berakhirnya shalat, dan doa setelah shalat merupakan penutup ibadah yang dianjurkan. Dengan memahami dan melaksanakan kesepuluh aspek tersebut dengan baik, insya Allah shalat tarawih yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah menyengaja melakukan suatu ibadah dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Dalam shalat tarawih, niat harus diikrarkan di dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat shalat tarawih 8 rakaat adalah sebagai berikut:
“Aku niat shalat tarawih 8 rakaat sunnah karena Allah ta’ala.”
Niat tersebut harus diucapkan dalam hati dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Niat yang benar akan menjadi dasar diterimanya shalat yang kita kerjakan. Jika niat kita tidak benar, maka shalat kita tidak akan sah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat kita sebelum melaksanakan shalat tarawih. Pastikan niat kita benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan niat yang benar, insya Allah shalat tarawih yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah SWT.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan bacaan takbir yang diucapkan pada awal shalat. Bacaan takbiratul ihram adalah “Allahu akbar”. Takbiratul ihram berfungsi sebagai tanda dimulainya shalat dan menjadi salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Tanpa takbiratul ihram, shalat tidak akan sah.
Dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat, takbiratul ihram diucapkan pada awal setiap rakaat. Setelah mengucapkan takbiratul ihram, maka shalat pun dimulai. Takbiratul ihram diucapkan dengan suara yang jelas dan jahr (suara yang dapat didengar oleh orang di sekitar). Setelah mengucapkan takbiratul ihram, jamaah langsung mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, kemudian meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di depan dada.
Takbiratul ihram memiliki peran yang sangat penting dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat. Takbiratul ihram menjadi penanda dimulainya shalat dan menjadi syarat sahnya shalat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan bacaan dan gerakan takbiratul ihram saat melaksanakan shalat tarawih. Dengan mengucapkan takbiratul ihram dengan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, insya Allah shalat tarawih yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah SWT.
Membaca Surah Al-Fatihah
Membaca surah Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 7 ayat. Surah ini memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Syarat Sah Shalat
Membaca surah Al-Fatihah merupakan salah satu syarat sah shalat. Jika seseorang tidak membaca surah Al-Fatihah dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah.
-
Sebagai Bentuk Penghambaan
Membaca surah Al-Fatihah merupakan bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT. Dalam surah ini, kita memuji Allah SWT dan meminta pertolongan-Nya.
-
Mendapatkan Pahala yang Besar
Membaca surah Al-Fatihah dengan baik dan benar akan mendapatkan pahala yang besar. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa membaca surat Al-Fatihah, maka baginya sepertiga pahala Al-Qur’an.” (HR. Muslim)
-
Amalan yang Dicintai Allah SWT
Membaca surah Al-Fatihah merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Dari Abu Qudamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai surah Al-Fatihah.” (HR. At-Tirmidzi)
Membaca surah Al-Fatihah dalam shalat tarawih 8 rakaat memiliki keutamaan yang sama seperti membaca surah Al-Fatihah dalam shalat fardhu. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membaca surah Al-Fatihah dengan baik dan benar agar shalat kita menjadi sah dan mendapat pahala yang besar.
Membaca Surah Pendek
Membaca surah pendek merupakan salah satu sunnah dalam shalat tarawih 8 rakaat. Surah pendek yang dibaca setelah surah Al-Fatihah dapat bervariasi, namun umumnya dipilih surah-surah yang pendek dan mudah dihafal. Membaca surah pendek memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
-
Menambah Pahala Shalat
Membaca surah pendek setelah surah Al-Fatihah akan menambah pahala shalat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa membaca dua ayat dari Al-Qur’an pada setiap rakaat shalatnya, maka akan ditulis baginya seratus kebaikan.” (HR. Ahmad)
-
Menjaga Kekhusyuan Shalat
Membaca surah pendek dapat membantu menjaga kekhusyuan shalat. Dengan membaca surah-surah yang pendek dan mudah dihafal, kita dapat lebih mudah berkonsentrasi pada shalat dan terhindar dari gangguan pikiran.
-
Menjadi Amalan Rasulullah SAW
Membaca surah pendek setelah surah Al-Fatihah merupakan amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Rasulullah SAW membaca surah Al-Alaq dan surah Al-Kafirun pada setiap rakaat shalatnya.” (HR. Bukhari)
Membaca surah pendek dalam shalat tarawih 8 rakaat merupakan sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Dengan membaca surah pendek setelah surah Al-Fatihah, kita dapat menambah pahala shalat, menjaga kekhusyuan shalat, dan mengikuti amalan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membaca surah pendek dengan baik dan benar agar shalat tarawih kita menjadi lebih sempurna.
Rukuk
Salah satu gerakan dalam shalat tarawih 8 rakaat adalah rukuk. Rukuk dilakukan setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek. Cara melakukan rukuk adalah dengan membungkukkan badan hingga tangan mencapai lutut, punggung lurus, dan kepala sejajar dengan punggung. Dalam posisi rukuk, disunnahkan membaca tasbih berikut:
“Subhana rabbiyal ‘azhim wa bihamdih” (Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya)
Rukuk memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menambah kekhusyuan shalat
- Melenturkan tulang belakang
- Mengusir setan
Rukuk merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Jika seseorang tidak melakukan rukuk dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan rukuk dengan baik dan benar dalam shalat tarawih 8 rakaat agar shalat kita menjadi sah dan mendapat pahala yang sempurna.
I’tidal
I’tidal merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih 8 rakaat yang dilakukan setelah rukuk. I’tidal dilakukan dengan berdiri tegak dan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu, kemudian membaca tasbih berikut:
“Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamdu” (Allah mendengarkan orang yang memuji-Nya, Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu)
I’tidal memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Menambah kekhusyuan shalat
- Meluruskan tulang punggung
- Memberikan kesempatan untuk berdoa
I’tidal merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Jika seseorang tidak melakukan i’tidal dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan i’tidal dengan baik dan benar dalam shalat tarawih 8 rakaat agar shalat kita menjadi sah dan mendapat pahala yang sempurna.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih 8 rakaat yang dilakukan setelah i’tidal. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Dalam posisi sujud, disunnahkan membaca tasbih berikut:
“Subhana rabbiyal a’la wa bihamdih” (Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya)
Sujud memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Menambah kekhusyuan shalat
- Menghilangkan dosa
- Menghindarkan diri dari api neraka
Sujud merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Jika seseorang tidak melakukan sujud dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan sujud dengan baik dan benar dalam shalat tarawih 8 rakaat agar shalat kita menjadi sah dan mendapat pahala yang sempurna.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih 8 rakaat yang dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Dalam posisi duduk, disunnahkan membaca tasbih berikut:
“Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wa’afini” (Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmati aku, tutupilah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, dan sejahterakanlah aku)
Duduk di antara dua sujud memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Menambah kekhusyuan shalat
- Memberikan kesempatan untuk berdoa
- Menghilangkan rasa lelah
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu rukun shalat yang sunnah dilakukan. Jika seseorang tidak duduk di antara dua sujud dalam shalatnya, maka shalatnya tetap sah. Namun, sangat dianjurkan untuk melakukan duduk di antara dua sujud agar shalat kita menjadi lebih sempurna dan mendapat pahala yang lebih besar.Dalam praktiknya, duduk di antara dua sujud dilakukan dengan cara duduk di atas kedua tumit dengan posisi badan tegak. Kedua tangan diletakkan di atas paha, dengan posisi jari-jari tangan terbuka dan menghadap ke kiblat. Dalam posisi duduk ini, disunnahkan membaca doa-doa yang telah disebutkan di atas. Setelah selesai membaca doa, kemudian dilanjutkan dengan sujud kedua.
Salam
Salam merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih 8 rakaat yang dilakukan setelah duduk di antara dua sujud pada rakaat terakhir. Salam dilakukan dengan cara membalikkan wajah ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” (Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpah kepada kalian)
Salam memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Menandai berakhirnya shalat
- Memberikan salam kepada malaikat yang hadir dalam shalat
- Mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi sesama muslim
Salam merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Jika seseorang tidak melakukan salam dalam shalatnya, maka shalatnya tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan salam dengan baik dan benar dalam shalat tarawih 8 rakaat agar shalat kita menjadi sah dan mendapat pahala yang sempurna.
Dalam praktiknya, salam dilakukan dengan cara membalikkan wajah ke kanan terlebih dahulu sambil mengucapkan salam, kemudian membalikkan wajah ke kiri sambil mengucapkan salam. Setelah mengucapkan salam, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu, kemudian meletakkannya di atas paha. Setelah itu, shalat pun selesai.
Doa Setelah Shalat
Doa setelah shalat merupakan bagian penting dari tata cara shalat tarawih 8 rakaat. Doa setelah shalat dibaca setelah salam pada rakaat terakhir. Doa ini berfungsi sebagai penutup ibadah shalat dan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar menerima amal ibadah yang telah kita lakukan.
Terdapat banyak doa yang bisa dibaca setelah shalat tarawih, baik doa yang pendek maupun doa yang panjang. Salah satu doa yang umum dibaca adalah doa berikut:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai orang yang berbuat maaf, maka maafkanlah aku)
Doa setelah shalat sangat penting dibaca karena memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menambah kekhusyuan shalat
- Mendapat pahala yang besar
- Menjadi sarana untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT
Doa setelah shalat merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Dengan membaca doa setelah shalat, kita dapat melengkapi ibadah shalat kita dan memohon ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Tanya Jawab Tata Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat
Berikut adalah beberapa tanya jawab umum terkait tata cara shalat tarawih 8 rakaat:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?
Jawaban: Shalat tarawih terdiri dari 8 rakaat, dikerjakan dua rakaat dalam satu salam.
Pertanyaan 2: Apa bacaan niat shalat tarawih 8 rakaat?
Jawaban: “Aku niat shalat tarawih 8 rakaat sunnah karena Allah ta’ala.”
Pertanyaan 3: Bagaimana cara melakukan rukuk dalam shalat tarawih?
Jawaban: Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga tangan mencapai lutut, punggung lurus, dan kepala sejajar dengan punggung. Bacaan tasbih saat rukuk: “Subhana rabbiyal ‘azhim wa bihamdih.”
Pertanyaan 4: Apa keutamaan sujud dalam shalat tarawih?
Jawaban: Sujud memiliki beberapa keutamaan, di antaranya menambah kekhusyuan shalat, menghilangkan dosa, dan menghindarkan diri dari api neraka.
Pertanyaan 5: Apakah duduk di antara dua sujud dalam shalat tarawih wajib dilakukan?
Jawaban: Duduk di antara dua sujud merupakan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Jika tidak dilakukan, shalat tetap sah.
Pertanyaan 6: Apa bacaan doa setelah shalat tarawih yang dianjurkan?
Jawaban: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
Dengan memahami tata cara shalat tarawih 8 rakaat dengan baik, diharapkan ibadah kita dapat lebih sempurna dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Lanjutan: Keistimewaan dan Manfaat Shalat Tarawih Bagi Umat Muslim
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 8 Rakaat
Melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar akan memberikan pahala yang berlimpah bagi umat muslim. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan shalat tarawih semata-mata karena Allah SWT dan mengharap ridha-Nya.
Tip 2: Jaga Kekhusyuan
Hindari melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyuan, seperti mengobrol atau melihat ke kanan dan kiri.
Tip 3: Baca Al-Fatihah dan Surat Pendek dengan Tartil
Baca surah Al-Fatihah dan surat pendek dengan jelas dan tidak terburu-buru, serta pahami maknanya.
Tip 4: Lakukan Rukun dan Sunnah dengan Sempurna
Pastikan untuk melakukan rukun dan sunnah shalat dengan benar, seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
Tip 5: Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Manfaatkan waktu setelah shalat untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas shalat tarawih yang kita laksanakan. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga keistiqamahan dalam beribadah.
Lanjutan: Keistimewaan dan Manfaat Shalat Tarawih Bagi Umat Muslim
Kesimpulan
Tata cara shalat tarawih 8 rakaat merupakan ibadah yang memiliki keutamaan besar bagi umat muslim. Dengan memahami tata caranya dengan baik, diharapkan ibadah yang kita lakukan dapat menjadi lebih sempurna dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat meliputi niat yang ikhlas, kekhusyuan dalam beribadah, membaca Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil, melakukan rukun dan sunnah shalat dengan sempurna, serta memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh setelah shalat.
Melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan istiqamah dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan kita. Selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk melatih kesabaran, keikhlasan, dan kedisiplinan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah.