Tata Cara Sholat Tarawih

sisca


Tata Cara Sholat Tarawih

Tata cara sholat tarawih merupakan serangkaian ibadah yang dilakukan oleh umat Islam pada malam-malam di bulan Ramadhan. Sholat ini terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan dengan dua rakaat salam.

Sholat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan keimanan, mendapatkan pahala yang berlimpah, dan melatih kesabaran. Salah satu perkembangan penting dalam tata cara sholat tarawih adalah adanya sholat tarawih berjamaah yang mulai dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih rinci tentang tata cara sholat tarawih, mulai dari niat, syarat, hingga bacaan-bacaan yang dianjurkan.

Tata Cara Sholat Tarawih

Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting yang perlu dipahami oleh umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar. Berikut ini adalah 10 aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Niat
  • Waktu
  • Tempat
  • Jumlah Rakaat
  • Rakaat Salam
  • Bacaan Sholat
  • Tata Cara Ruku
  • Tata Cara Sujud
  • Tata Cara Duduk
  • Tata Cara Salam

Setiap aspek ini memiliki ketentuan dan aturan tersendiri yang harus diikuti. Misalnya, niat sholat tarawih harus diniatkan dengan benar, yaitu untuk melaksanakan ibadah sunnah tarawih. Waktu pelaksanaan sholat tarawih adalah setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh. Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam. Bacaan sholat tarawih terdiri dari surat-surat pendek dari Al-Qur’an, seperti surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, dan surat Al-Falaq.

Niat

Niat merupakan aspek yang sangat penting dalam tata cara sholat tarawih. Niat adalah tujuan atau keinginan yang ada di dalam hati seseorang untuk melakukan suatu ibadah. Dalam sholat tarawih, niat yang benar adalah diniatkan untuk melaksanakan ibadah sunnah tarawih, yaitu sholat sunnah yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan.

Niat sangat berpengaruh terhadap sah atau tidaknya suatu ibadah. Jika niat tidak benar, maka ibadah yang dilakukan juga tidak akan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk meluruskan niat sebelum melakukan sholat tarawih. Niat ini diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat, dan dapat dilakukan dengan membaca lafadz niat sholat tarawih atau dengan mengucapkan niat dalam bahasa Indonesia.

Berikut adalah contoh lafadz niat sholat tarawih:

“Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Selain itu, niat juga dapat diucapkan dalam bahasa Indonesia, seperti:

“Saya berniat melaksanakan sholat sunnah tarawih dua rakaat demi Allah SWT.”

Dengan meluruskan niat sebelum sholat tarawih, maka ibadah yang kita lakukan akan lebih bermakna dan bernilai di sisi Allah SWT.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Sholat tarawih hanya dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan, setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh. Waktu pelaksanaan sholat tarawih yang tepat sangat berpengaruh terhadap sah atau tidaknya ibadah tersebut.

Jika sholat tarawih dikerjakan di luar waktu yang telah ditentukan, maka sholat tersebut tidak dianggap sebagai sholat tarawih dan tidak mendapatkan pahala sholat tarawih. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu pelaksanaan sholat tarawih agar ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan syariat.

Selain itu, waktu pelaksanaan sholat tarawih juga dapat mempengaruhi kualitas ibadah kita. Sholat tarawih yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir biasanya lebih khusyuk dan lebih bermakna. Hal ini karena pada waktu tersebut, suasana malam lebih tenang dan hening, sehingga kita dapat lebih fokus dalam beribadah.

Tempat

Tempat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Sholat tarawih dapat dikerjakan di berbagai tempat, seperti masjid, musholla, rumah, atau tempat lainnya yang bersih dan suci. Namun, tempat yang paling utama untuk melaksanakan sholat tarawih adalah di masjid.

Masjid merupakan tempat yang lebih baik untuk sholat tarawih karena memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Masjid adalah tempat yang lebih bersih dan suci, sehingga lebih layak untuk digunakan sebagai tempat beribadah.
  • Masjid adalah tempat berkumpulnya umat Islam, sehingga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
  • Masjid biasanya memiliki imam dan muadzin yang lebih berpengalaman, sehingga dapat membantu kita dalam melaksanakan sholat tarawih dengan benar.

Selain itu, sholat tarawih yang dikerjakan di masjid juga dapat mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan sholat tarawih yang dikerjakan di tempat lain. Hal ini karena masjid merupakan tempat yang dikhususkan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam. Penetapan jumlah rakaat ini berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

“Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat malam lebih dari 11 rakaat, termasuk sholat witir. Beliau mengerjakan 8 rakaat sholat tarawih dan witir 3 rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jumlah rakaat sholat tarawih yang 8 rakaat ini juga memiliki hikmah tersendiri. Angka 8 merupakan simbol keseimbangan dan kesempurnaan. Dalam Islam, angka 8 juga sering dikaitkan dengan surga, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Buruj ayat 11:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga dan kenikmatan.”

Dengan demikian, jumlah rakaat sholat tarawih yang 8 rakaat dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berusaha meraih surga dengan cara beribadah dan bertakwa kepada Allah SWT.

Rakaat Salam

Rakaat salam merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Rakaat salam adalah rakaat terakhir dalam sholat tarawih yang diakhiri dengan salam, menandakan berakhirnya sholat.

  • Jumlah Rakaat Salam

    Dalam sholat tarawih, terdapat dua rakaat salam. Rakaat pertama diakhiri dengan salam, sedangkan rakaat kedua dilanjutkan dengan witir.

  • Tata Cara Rakaat Salam

    Tata cara rakaat salam sama seperti rakaat-rakaat lainnya dalam sholat tarawih. Namun, pada rakaat terakhir, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, dilanjutkan dengan membaca doa qunut sebelum ruku.

  • Salam

    Salam dalam rakaat salam dilakukan dengan cara mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, yaitu “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

  • Penanda Selesai Sholat Tarawih

    Rakaat salam menjadi penanda berakhirnya sholat tarawih. Setelah salam, dilanjutkan dengan doa penutup sholat tarawih.

Dengan memahami rakaat salam dengan baik, maka kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, rakaat salam juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengakhiri segala aktivitas dengan salam, sebagai bentuk penghormatan dan doa keselamatan bagi sesama.

Bacaan Sholat

Bacaan sholat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Bacaan sholat meliputi bacaan-bacaan yang diucapkan selama sholat, mulai dari niat hingga salam. Bacaan sholat ini memiliki peran penting dalam menyempurnakan sholat dan menambah kekhusyukan dalam beribadah.

  • Bacaan Niat

    Bacaan niat diucapkan pada awal sholat, sebelum takbiratul ihram. Bacaan niat ini berfungsi untuk menentukan jenis sholat yang akan dikerjakan, dalam hal ini adalah sholat tarawih.

  • Bacaan Ta’awudz dan Surat Al-Fatihah

    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca ta’awudz dan surat Al-Fatihah. Bacaan ini merupakan bacaan wajib dalam setiap rakaat sholat, termasuk sholat tarawih.

  • Bacaan Surat Pendek

    Setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca surat pendek lainnya dari Al-Qur’an. Bacaan surat pendek ini bersifat sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dibaca karena dapat menambah pahala sholat.

  • Bacaan Ruku’, Sujud, dan Duduk di antara Dua Sujud

    Saat ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud, terdapat bacaan-bacaan yang disunnahkan untuk dibaca. Bacaan-bacaan ini berfungsi untuk mengagungkan Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa.

Dengan memahami dan mengamalkan bacaan-bacaan sholat yang benar, maka sholat tarawih yang kita kerjakan akan lebih sempurna dan bermakna. Selain itu, bacaan-bacaan sholat ini juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah kepada Allah SWT.

Tata Cara Ruku

Ruku’ merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Dalam tata cara sholat tarawih, ruku’ memiliki peran penting sebagai gerakan yang menunjukkan kerendahan diri dan ketaatan kepada Allah SWT.

  • Posisi Tangan

    Saat ruku’, kedua tangan diletakkan pada lutut, dengan jari-jari tangan terbuka dan mengarah ke kiblat. Posisi tangan ini melambangkan sikap pasrah dan penyerahan diri kepada Allah SWT.

  • Ucapan

    Saat ruku’, disunnahkan untuk membaca bacaan tasbih, yaitu “Subhaana rabbiyal ‘azhiim” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung) sebanyak tiga kali.

  • Lama Ruku’

    Lama ruku’ tidak ditentukan secara pasti, namun disunnahkan untuk dilakukan secukupnya, yaitu hingga badan terasa tenang dan dapat membaca bacaan tasbih dengan baik.

  • Gerakan Lanjutan

    Setelah ruku’, gerakan dilanjutkan dengan sujud. Gerakan ini dilakukan dengan cara meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki ke lantai.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara ruku’ yang benar, maka sholat tarawih yang kita kerjakan akan lebih sempurna dan bermakna. Selain itu, tata cara ruku’ juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersikap rendah hati dan taat kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.

Tata Cara Sujud

Sujud merupakan salah satu gerakan terpenting dalam sholat, termasuk dalam sholat tarawih. Sujud melambangkan sikap merendahkan diri dan kepasrahan kepada Allah SWT. Tata cara sujud yang benar dapat menyempurnakan ibadah sholat tarawih kita.

  • Posisi Tubuh

    Saat sujud, dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki harus menempel pada lantai. Posisi tubuh ini melambangkan kerendahan diri dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.

  • Posisi Tangan

    Kedua telapak tangan diletakkan di samping bahu, dengan jari-jari rapat dan mengarah ke kiblat. Posisi tangan ini melambangkan sikap pasrah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

  • Ucapan

    Saat sujud, disunnahkan untuk membaca bacaan tasbih, yaitu “Subhaana rabbiyal a’laa” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi) sebanyak tiga kali.

  • Lama Sujud

    Lama sujud tidak ditentukan secara pasti, namun disunnahkan untuk dilakukan secukupnya, yaitu hingga badan terasa tenang dan dapat membaca bacaan tasbih dengan baik.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara sujud yang benar, maka sholat tarawih yang kita kerjakan akan lebih sempurna dan bermakna. Selain itu, tata cara sujud juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersikap rendah hati dan pasrah kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.

Tata Cara Duduk

Tata cara duduk merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Duduk dalam sholat tarawih dilakukan pada dua waktu, yaitu setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, serta setelah melakukan dua kali sujud pada setiap rakaat.

Duduk setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek disebut dengan duduk iftirash. Dalam duduk iftirash, posisi kaki kiri ditegakkan dan kaki kanan dilipat ke belakang, dengan telapak kaki kanan menempel pada lantai. Posisi duduk ini melambangkan sikap tenang dan siap untuk melanjutkan sholat.

Duduk setelah melakukan dua kali sujud disebut dengan duduk tawarruk. Dalam duduk tawarruk, kedua kaki dilipat ke belakang, dengan kedua telapak kaki saling berhadapan. Posisi duduk ini melambangkan sikap istirahat dan persiapan untuk berdiri dan melanjutkan sholat.

Tata cara duduk yang benar dalam sholat tarawih dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Selain itu, tata cara duduk juga dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan tubuh, karena posisi duduk yang baik dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah sakit punggung.

Tata Cara Salam

Tata cara salam merupakan bagian penting dalam tata cara sholat tarawih. Salam dalam sholat tarawih berfungsi sebagai penutup sholat dan sebagai tanda berakhirnya ibadah. Tata cara salam yang benar dapat menyempurnakan ibadah sholat tarawih kita.

  • Posisi Tangan

    Saat salam, kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan bahu, dengan jari-jari tangan terbuka dan mengarah ke depan. Posisi tangan ini melambangkan sikap hormat dan penghormatan kepada Allah SWT.

  • Ucapan Salam

    Ucapan salam dalam sholat tarawih adalah “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang diucapkan dua kali, yaitu ke kanan dan ke kiri.

  • Gerakan Kepala

    Saat mengucapkan salam, kepala digerakkan sedikit ke kanan dan ke kiri, mengikuti arah salam yang diucapkan.

  • Tatapan Mata

    Saat mengucapkan salam, pandangan mata diarahkan ke arah yang dituju, yaitu ke kanan dan ke kiri.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara salam yang benar, maka sholat tarawih yang kita kerjakan akan lebih sempurna dan bermakna. Selain itu, tata cara salam juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menyampaikan salam dan menyebarkan kedamaian kepada sesama.

Pertanyaan Seputar Tata Cara Sholat Tarawih

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum dan kesalahpahaman mengenai tata cara sholat tarawih.

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih?

Jawaban: Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam.

Pertanyaan 2: Apa yang dimaksud dengan rakaat salam?

Jawaban: Rakaat salam adalah rakaat terakhir dalam sholat tarawih yang diakhiri dengan salam, menandakan berakhirnya sholat.

Pertanyaan 3: Di mana tempat yang paling utama untuk melaksanakan sholat tarawih?

Jawaban: Tempat yang paling utama untuk melaksanakan sholat tarawih adalah di masjid, karena memiliki beberapa keutamaan, seperti tempat yang lebih bersih dan suci, dapat meningkatkan rasa kebersamaan, dan biasanya memiliki imam dan muadzin yang lebih berpengalaman.

Pertanyaan 4: Apa saja bacaan yang disunnahkan dalam sholat tarawih?

Jawaban: Bacaan yang disunnahkan dalam sholat tarawih antara lain: bacaan niat, ta’awudz, surat Al-Fatihah, surat pendek, bacaan ruku’, bacaan sujud, dan bacaan duduk di antara dua sujud.

Pertanyaan 5: Bagaimana posisi tangan saat sujud dalam sholat tarawih?

Jawaban: Posisi tangan saat sujud dalam sholat tarawih adalah diletakkan di samping bahu, dengan jari-jari rapat dan mengarah ke kiblat.

Pertanyaan 6: Apa hikmah dari melakukan sholat tarawih?

Jawaban: Hikmah dari melakukan sholat tarawih antara lain: meningkatkan keimanan, mendapatkan pahala yang berlimpah, melatih kesabaran, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan sebagian dari pertanyaan umum mengenai tata cara sholat tarawih. Pemahaman tentang tata cara yang benar akan membantu kita melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam mengenai keutamaan dan manfaat sholat tarawih.

Tips Melaksanakan Sholat Tarawih

Untuk melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Niatkan dengan Benar

Niatkan sholat tarawih semata-mata untuk melaksanakan ibadah sunnah tarawih, yaitu sholat sunnah yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan.

Tip 2: Perhatikan Waktu Pelaksanaan

Kerjakan sholat tarawih pada waktu yang telah ditentukan, yaitu setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh.

Tip 3: Berjamaah di Masjid

Jika memungkinkan, laksanakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid untuk mendapatkan pahala yang lebih besar dan meningkatkan kebersamaan.

Tip 4: Bacaan yang Benar

Perhatikan bacaan sholat tarawih dengan baik, termasuk bacaan niat, surat Al-Fatihah, surat pendek, bacaan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

Tip 5: Gerakan yang Sempurna

Lakukan gerakan sholat tarawih dengan sempurna, termasuk ruku’, sujud, duduk iftirash, dan duduk tawarruk, sesuai dengan tuntunan syariat.

Tip 6: Khusyuk dan Tadabbur

Beribadahlah dengan khusyuk dan tadabbur, sehingga sholat tarawih yang dikerjakan dapat memberikan ketenangan hati dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Sholat tarawih yang dikerjakan dengan baik akan memberikan banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas keutamaan dan manfaat sholat tarawih, serta hikmah yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan

Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah sunnah ini. Dengan memahami dan mengamalkan tata cara yang benar, sholat tarawih yang kita kerjakan akan lebih sempurna dan bermakna. Beberapa poin penting yang telah dibahas dalam artikel ini antara lain:

  1. Tata cara sholat tarawih meliputi aspek-aspek seperti niat, waktu, tempat, jumlah rakaat, bacaan, gerakan, dan salam.
  2. Setiap aspek dalam tata cara sholat tarawih memiliki ketentuan dan aturan tersendiri yang harus diikuti agar sholat sah dan bernilai ibadah.
  3. Melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan sesuai tuntunan dapat memberikan banyak keutamaan dan manfaat, seperti meningkatkan keimanan, memperoleh pahala berlimpah, melatih kesabaran, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami tata cara sholat tarawih dengan benar, marilah kita laksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga sholat tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan keberkahan bagi kita semua.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru