Urutan Surat Pendek Tarawih

sisca


Urutan Surat Pendek Tarawih

“Urutan Surat Pendek Tarawih” merupakan rangkaian surat atau ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam shalat tarawih. Shalat ini merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan.

Urutan surat pendek tarawih sangat bermanfaat karena memudahkan umat Islam dalam mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan. Adapun secara historis, urutan surat ini telah dibakukan sejak masa Khalifah Utsman bin Affan pada abad ke-7 Masehi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai urutan surat pendek tarawih, termasuk keutamaannya, tata cara membacanya, dan contoh-contoh surat yang sering digunakan. Dengan begitu, umat Islam dapat memahami dan mengamalkan ibadah tarawih dengan benar.

Urutan Surat Pendek Tarawih

Urutan surat pendek tarawih merupakan aspek krusial dalam shalat tarawih yang perlu dipahami dengan baik. Berikut adalah 9 aspek esensial yang terkait dengan urutan tersebut:

  • Susunan
  • Jumlah Rakaat
  • Waktu Pembacaan
  • Keutamaan
  • Tata Cara
  • Sejarah
  • Contoh Surat
  • Manfaat
  • Tujuan

Urutan surat pendek tarawih memiliki makna dan hikmah yang dalam. Setiap surat dipilih dengan cermat untuk menyampaikan pesan dan pelajaran tertentu. Dengan memahami urutan ini, umat Islam dapat menghayati ibadah tarawih dengan lebih khusyuk dan memperoleh manfaatnya secara optimal.

Susunan

Susunan urutan surat pendek tarawih merupakan aspek penting yang menentukan tata cara pelaksanaan shalat tarawih. Susunan ini telah diatur sedemikian rupa untuk memberikan pesan dan manfaat tertentu bagi pelakunya.

  • Jumlah Rakaat

    Susunan urutan surat pendek tarawih terdiri dari 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

  • Pembagian Surat

    Susunan urutan surat pendek tarawih dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama (8 rakaat) dibaca surat-surat pendek yang terdiri dari 3-5 ayat. Bagian kedua (12 rakaat) dibaca surat-surat yang lebih panjang, yaitu surat Al-Fatihah dan surat-surat juz amma.

  • Surat-surat Pilihan

    Susunan urutan surat pendek tarawih dipilih dengan cermat. Surat-surat yang dibaca mengandung pesan tentang keimanan, tauhid, kisah para nabi, dan ajaran-ajaran moral.

  • Konsistensi Pembacaan

    Susunan urutan surat pendek tarawih harus dijaga konsistensinya. Surat-surat yang dibaca harus sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesatuan dan keteraturan dalam ibadah tarawih.

Dengan memahami susunan urutan surat pendek tarawih, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan memperoleh manfaatnya secara optimal. Susunan ini menjadi pedoman bagi pelaksana shalat tarawih untuk mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat dalam shalat tarawih memiliki kaitan yang erat dengan urutan surat pendek tarawih. Jumlah rakaat yang dikerjakan umumnya berjumlah 20 rakaat, yang terbagi menjadi 10 salam. Hal ini berarti, setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

Pembagian jumlah rakaat ini memengaruhi urutan surat pendek tarawih yang dibaca. Pada 8 rakaat pertama, dibaca surat-surat pendek yang terdiri dari 3-5 ayat. Sementara itu, pada 12 rakaat berikutnya, dibaca surat Al-Fatihah dan surat-surat juz amma yang lebih panjang.

Dengan memahami hubungan antara jumlah rakaat dan urutan surat pendek tarawih, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan memperoleh manfaatnya secara optimal. Jumlah rakaat yang tepat menjadi salah satu syarat sahnya shalat tarawih dan menjadi penentu jumlah surat yang dibaca dalam setiap rakaatnya.

Waktu Pembacaan

Waktu pembacaan dalam urutan surat pendek tarawih memiliki makna dan keutamaan tertentu. Hal ini terkait dengan waktu pelaksanaan shalat tarawih yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan.

  • Awal Waktu

    Waktu awal membaca surat pendek tarawih adalah setelah shalat Isya hingga sepertiga malam atau tengah malam.

  • Waktu Terbaik

    Waktu terbaik untuk membaca surat pendek tarawih adalah setelah sepertiga malam hingga menjelang waktu imsak.

  • Waktu Khusus

    Pada malam-malam tertentu, seperti malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan, waktu pembacaan surat pendek tarawih dapat diperpanjang hingga larut malam.

  • Waktu Luas

    Waktu pembacaan surat pendek tarawih cukup luas, sehingga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memilih waktu yang sesuai dengan kondisi dan kesiapan mereka.

Dengan memahami waktu pembacaan dalam urutan surat pendek tarawih, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan mendapatkan keutamaannya. Waktu yang tepat dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah.

Keutamaan

Urutan surat pendek tarawih memiliki beberapa keutamaan bagi pelakunya. Selain sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, keutamaan urutan surat pendek tarawih juga terletak pada kandungan surat-surat yang dibaca.

  • Pahala Berlipat

    Membaca surat-surat pendek tarawih sesuai dengan urutan yang telah ditentukan akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

  • Ampunan Dosa

    Membaca surat-surat tarawih dengan khusyuk dan tadabbur dapat menjadi (sebab) diampuninya dosa-dosa.

  • Ketenangan Hati

    Kandungan surat-surat tarawih yang berisi pesan-pesan keimanan dan ajaran moral dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi hati.

  • Dekat dengan Allah SWT

    Melalui urutan surat pendek tarawih, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membaca dan merenungkan firman-Nya.

Keutamaan-keutamaan tersebut dapat diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan urutan surat pendek tarawih yang telah ditentukan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengamalkan ibadah ini selama bulan Ramadan.

Tata Cara

Tata cara dalam urutan surat pendek tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan benar. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara tersebut:

  • Niat

    Niat merupakan salah satu rukun dalam shalat tarawih. Niat diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat dengan membayangkan diri sedang melaksanakan shalat tarawih.

  • Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram dilakukan dengan mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Takbiratul ihram menandai dimulainya shalat.

  • Membaca Surat Al-Fatihah

    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Qur’an yang wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat.

  • Membaca Surat Pendek

    Setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek tarawih sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Surat pendek yang dibaca umumnya terdiri dari 3-5 ayat.

Dengan memahami tata cara dalam urutan surat pendek tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan benar dan memperoleh manfaatnya secara optimal. Tata cara yang tepat menjadi salah satu syarat sahnya shalat tarawih dan menjadi penentu keabsahan ibadah yang dilakukan.

Sejarah

Sejarah urutan surat pendek tarawih merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ibadah tarawih itu sendiri. Urutan surat yang dibaca dalam shalat tarawih telah mengalami perkembangan dan perubahan seiring waktu.

  • Masa Rasulullah SAW

    Pada masa Rasulullah SAW, tidak ada urutan surat pendek tarawih yang baku. Rasulullah SAW dan para sahabatnya membaca surat-surat Al-Qur’an secara bebas dalam shalat tarawih.

  • Masa Khalifah Umar bin Khattab

    Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, mulai diberlakukan urutan surat pendek tarawih. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dan menertibkan pelaksanaan shalat tarawih yang semakin banyak dilakukan oleh umat Islam.

  • Masa Khalifah Utsman bin Affan

    Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, urutan surat pendek tarawih disempurnakan dan dibakukan seperti yang kita kenal sekarang. Pengaturan ini dilakukan untuk menjaga keseragaman dan memudahkan umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih.

  • Pengaruh Madzhab

    Setelah masa Khalifah Utsman bin Affan, urutan surat pendek tarawih mengalami sedikit variasi sesuai dengan perkembangan madzhab-madzhab fiqih. Namun, secara umum, urutan surat yang digunakan masih merujuk pada pengaturan yang telah ditetapkan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.

Sejarah urutan surat pendek tarawih menunjukkan bahwa ibadah tarawih telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan seiring waktu. Urutan surat yang baku seperti yang kita kenal sekarang telah menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih dan memperoleh manfaatnya secara optimal.

Contoh Surat

Contoh surat dalam urutan surat pendek tarawih merupakan bagian penting yang memberikan gambaran nyata tentang surat-surat yang dibaca dalam ibadah tarawih. Contoh surat ini membantu umat Islam dalam memahami susunan dan kandungan surat yang terdapat dalam urutan surat pendek tarawih.

Dalam praktiknya, contoh surat digunakan sebagai referensi bagi imam atau individu yang memimpin shalat tarawih. Contoh surat ini dapat berupa daftar surat-surat yang dibaca pada setiap rakaat atau mushaf Al-Qur’an yang berisi surat-surat tersebut. Dengan adanya contoh surat, pelaksanaan shalat tarawih menjadi lebih tertib dan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.

Selain itu, contoh surat juga memiliki manfaat dalam hal pembelajaran dan penghafalan Al-Qur’an. Melalui contoh surat, umat Islam dapat mempelajari surat-surat pendek yang terdapat dalam Al-Qur’an dan menghafalkannya dengan lebih mudah. Dengan demikian, ibadah tarawih tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kedekatan dengan Al-Qur’an.

Manfaat

Urutan surat pendek tarawih mengandung banyak manfaat bagi pelakunya. Selain sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, urutan surat pendek tarawih juga memiliki keutamaan dan manfaat bagi perkembangan spiritual dan kehidupan sehari-hari.

Salah satu manfaat utama urutan surat pendek tarawih adalah untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Dengan membaca surat-surat pendek secara berulang-ulang, umat Islam dapat menghafal surat-surat tersebut dengan lebih mudah. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa belajar Al-Qur’an.

Manfaat lainnya dari urutan surat pendek tarawih adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang Al-Qur’an. Surat-surat pendek yang dibaca dalam tarawih umumnya berisi pesan-pesan moral, ajaran keimanan, dan kisah-kisah para nabi. Dengan memahami isi surat-surat tersebut, umat Islam dapat mengambil pelajaran dan hikmah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, urutan surat pendek tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca firman-Nya, umat Islam dapat merasakan ketenangan hati dan memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhannya. Hal ini sangat penting, terutama di bulan Ramadan yang merupakan bulan penuh berkah dan ampunan.

Dengan demikian, urutan surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat-manfaat tersebut tidak hanya terbatas pada aspek ibadah, tetapi juga berdampak pada pengembangan spiritual dan kehidupan sehari-hari umat Islam.

Tujuan

Urutan surat pendek tarawih memiliki tujuan yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah tarawih. Tujuan utama dari urutan surat ini adalah untuk memudahkan umat Islam dalam mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan. Dengan membaca surat-surat pendek yang telah ditentukan pada setiap rakaat, umat Islam dapat menyelesaikan bacaan Al-Qur’an secara keseluruhan dalam waktu 30 hari.

Selain itu, urutan surat pendek tarawih juga bertujuan untuk memberikan pesan dan pelajaran tertentu kepada umat Islam. Surat-surat yang dipilih umumnya mengandung pesan-pesan tentang keimanan, tauhid, kisah para nabi, dan ajaran-ajaran moral. Dengan memahami isi surat-surat tersebut, umat Islam dapat mengambil hikmah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam praktiknya, urutan surat pendek tarawih juga membantu menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk dan tertib. Dengan adanya urutan yang jelas, imam atau individu yang memimpin shalat dapat mengatur bacaan surat dengan baik, sehingga umat Islam dapat mengikuti dengan mudah dan fokus dalam beribadah.

Dengan demikian, urutan surat pendek tarawih memiliki tujuan yang sangat penting dalam ibadah tarawih. Urutan surat ini memudahkan umat Islam dalam mengkhatamkan Al-Qur’an, memberikan pesan dan pelajaran, serta menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk dan tertib.

FAQ Urutan Surat Pendek Tarawih

Bagian ini akan menyajikan beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya terkait urutan surat pendek tarawih. Pertanyaan-pertanyaan ini disusun untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang topik ini.

Pertanyaan 1: Kenapa dalam tarawih ada urutan surat pendek tertentu?

Urutan surat pendek tarawih telah ditentukan untuk memudahkan umat Islam dalam mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat dalam tarawih dan bagaimana pembagian suratnya?

Jumlah rakaat dalam tarawih adalah 20 rakaat, yang terbagi menjadi 10 salam. Pada 8 rakaat pertama dibaca surat pendek, sedangkan pada 12 rakaat berikutnya dibaca surat Al-Fatihah dan surat-surat juz amma.

Pertanyaan 3: Apakah urutan surat pendek tarawih bisa diubah?

Tidak, urutan surat pendek tarawih tidak boleh diubah karena sudah menjadi ketentuan yang telah ditetapkan.

Pertanyaan 4: Apa manfaat membaca surat pendek tarawih sesuai urutan?

Manfaatnya antara lain memudahkan hafalan Al-Qur’an, memberikan pesan dan pelajaran berharga, serta menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk.

Pertanyaan 5: Apakah hukum membaca surat pendek tarawih?

Hukum membaca surat pendek tarawih adalah sunnah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menghafal urutan surat pendek tarawih?

Anda dapat menghafalnya dengan cara membaca dan mengulanginya secara teratur, atau menggunakan aplikasi atau buku panduan yang menyediakan urutan surat pendek tarawih.

Dengan memahami urutan surat pendek tarawih, diharapkan ibadah tarawih yang Anda lakukan dapat lebih bermakna dan bermanfaat. Urutan surat ini menjadi pedoman bagi umat Islam untuk mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan dan memperoleh hikmah dari ayat-ayat yang dibaca.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan membaca surat pendek tarawih sesuai dengan urutannya. Keutamaan-keutamaan ini dapat menjadi motivasi bagi Anda untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik.

Tips Menghafal Urutan Surat Pendek Tarawih

Menghafal urutan surat pendek tarawih penting untuk kelancaran ibadah tarawih. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghafalnya dengan mudah:

Tip 1: Membaca Berulang KaliBaca berulang kali urutan surat pendek tarawih, baik dalam mushaf Al-Qur’an maupun aplikasi penghafal Al-Qur’an.

Tip 2: Mendengarkan RekamanDengarkan rekaman bacaan urutan surat pendek tarawih untuk membiasakan telinga Anda dengan susunannya.

Tip 3: Menuliskan UrutanTuliskan urutan surat pendek tarawih di sebuah kertas atau papan tulis untuk membantu Anda mengingatnya secara visual.

Tip 4: Menggunakan AplikasiManfaatkan aplikasi penghafal Al-Qur’an yang menyediakan fitur untuk menghafal urutan surat tarawih.

Tip 5: Membaca BersamaAjak teman atau keluarga untuk membaca urutan surat tarawih bersama-sama, sehingga saling mengingatkan.

Tip 6: Membagi UrutanBagi urutan surat menjadi beberapa bagian yang lebih kecil untuk memudahkan menghafalnya.

Tip 7: Hafalkan Satu PersatuAlih-alih menghafal seluruh urutan sekaligus, hafalkan satu per satu surat terlebih dahulu.

Dengan mengikuti tips ini secara konsisten, Anda akan dapat menghafal urutan surat pendek tarawih dengan lebih mudah dan cepat. Urutan yang tersimpan dalam memori akan membantu Anda melaksanakan ibadah tarawih dengan lancar dan penuh kekhusyukan.

Tips-tips ini akan sangat bermanfaat dalam mempersiapkan diri untuk ibadah tarawih selama bulan Ramadan. Dengan mengetahui dan menghafal urutan surat pendek tarawih, Anda dapat mengoptimalkan ibadah Anda dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Kesimpulan

Urutan surat pendek tarawih merupakan bagian penting dalam ibadah tarawih yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dengan memahami dan menghafal urutan surat ini, umat Islam dapat mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan, mengambil pelajaran berharga dari ayat-ayat yang dibaca, dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

Tiga poin utama yang saling terkait dalam urutan surat pendek tarawih adalah:
(1) Urutan ini memudahkan umat Islam dalam mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan.
(2) Surat-surat yang dipilih memberikan pesan dan pelajaran berharga tentang keimanan, tauhid, kisah para nabi, dan ajaran-ajaran moral.
(3) Urutan surat ini membantu menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk dan tertib.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru