Urutan Surat Shalat Tarawih

sisca


Urutan Surat Shalat Tarawih


Urutan Surat Shalat Tarawih adalah kumpulan surat-surat pendek dari Al-Qur’an yang dibaca secara berurutan selama shalat Tarawih di bulan Ramadhan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan merupakan sunnah yang dianjurkan.

Membaca urutan surat shalat Tarawih bermanfaat untuk menambah pahala, mempererat hubungan dengan Allah SWT, dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Selain itu, tradisi ini juga memiliki nilai sejarah yang panjang, di mana para ulama dahulu telah menyusun urutan surat yang sesuai dengan ajaran Nabi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas urutan surat shalat Tarawih secara lengkap, termasuk dalil-dalilnya dari hadits, serta tips dan panduan untuk memudahkan pembacaan.

Urutan Surat Shalat Tarawih

Urutan surat shalat Tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah Tarawih di bulan Ramadhan. Berikut adalah 9 aspek penting terkait urutan surat shalat Tarawih:

  • Dalil
  • Jumlah Rakaat
  • Jumlah Surat
  • Jenis Surat
  • Urutan Surat
  • Waktu Pembacaan
  • Tata Cara Pembacaan
  • Keutamaan
  • Hikmah

Masing-masing aspek tersebut memiliki peran penting dalam pelaksanaan shalat Tarawih. Dalilnya bersumber dari hadits Nabi SAW, yang menjelaskan tentang jumlah rakaat, jumlah surat, dan jenis surat yang dibaca. Urutan surat yang ditetapkan juga memiliki makna tersendiri, yaitu sebagai pengingat akan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Keutamaan membaca urutan surat shalat Tarawih sangat besar, karena merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Selain itu, tradisi ini juga memiliki hikmah yang mendalam, yaitu untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mempererat hubungan kita dengan Allah SWT.

Dalil Urutan Surat Shalat Tarawih

Dalil urutan surat shalat Tarawih bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits-hadits tersebut menjelaskan tentang jumlah rakaat, jumlah surat, jenis surat, dan urutan surat yang dibaca dalam shalat Tarawih. Berikut adalah beberapa dalilnya:

  • Jumlah Rakaat

    Dari Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW mengerjakan shalat Tarawih di bulan Ramadhan sebanyak 11 rakaat, tidak lebih dan tidak kurang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Jumlah Surat

    Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, “Rasulullah SAW membaca dalam shalat Tarawih sebanyak 8 surat.” (HR. Tirmidzi)

  • Jenis Surat

    Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Rasulullah SAW membaca dalam shalat Tarawih surat-surat pendek dari Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah)

  • Urutan Surat

    Urutan surat shalat Tarawih tidak disebutkan secara eksplisit dalam hadits. Namun, para ulama telah menyusun urutan surat berdasarkan kesesuaian dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Dalil-dalil tersebut menunjukkan bahwa urutan surat shalat Tarawih memiliki dasar yang kuat dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca urutan surat yang telah ditetapkan, kita dapat menjalankan ibadah shalat Tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam urutan surat shalat Tarawih. Dalil mengenai jumlah rakaat shalat Tarawih bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yaitu sebanyak 11 rakaat, tidak lebih dan tidak kurang.

  • Pembagian Rakaat

    11 rakaat shalat Tarawih dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 8 rakaat shalat sunnah dan 3 rakaat shalat witir. 8 rakaat shalat sunnah dikerjakan dengan 4 salam, sedangkan 3 rakaat shalat witir dikerjakan dengan 1 salam.

  • Waktu Pelaksanaan

    Shalat Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu terbaik untuk mengerjakan shalat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

  • Keutamaan

    Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Keutamaannya sangat besar, yaitu sebagai penghapus dosa, penggugur kesalahan, dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tata cara pelaksanaan shalat Tarawih sama dengan shalat sunnah lainnya. Perbedaannya terletak pada jumlah rakaatnya yang lebih banyak.

Dengan memahami jumlah rakaat shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Jumlah Surat

Jumlah surat merupakan salah satu aspek penting dalam urutan surat shalat Tarawih. Dalil mengenai jumlah surat dalam shalat Tarawih bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, yaitu sebanyak 8 surat.

  • Jumlah Surat Per Rakaat

    8 surat dalam shalat Tarawih dibagi rata ke dalam 11 rakaat, artinya setiap rakaat dibaca 1 surat.

  • Jenis Surat

    Surat-surat yang dibaca dalam shalat Tarawih umumnya adalah surat-surat pendek dari Juz Amma.

  • Urutan Surat

    Urutan surat dalam shalat Tarawih tidak ditentukan secara pasti dalam hadits, namun para ulama telah menyusun urutan surat yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

  • Keutamaan

    Membaca surat-surat pendek dalam shalat Tarawih memiliki keutamaan, yaitu sebagai pengingat akan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Dengan memahami jumlah surat dalam shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Jenis Surat

Jenis surat merupakan salah satu aspek penting dalam urutan surat shalat Tarawih. Surat-surat yang dibaca dalam shalat Tarawih umumnya adalah surat-surat pendek dari Juz Amma. Pemilihan surat-surat ini memiliki makna dan hikmah tersendiri, yaitu sebagai pengingat akan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

  • Surat-surat Makkiyah

    Surat-surat Makkiyah adalah surat-surat yang diturunkan di Mekah, pada masa awal kenabian. Surat-surat ini umumnya berisi ajaran dasar Islam, seperti tauhid, akidah, dan akhlak. Contoh surat Makkiyah yang sering dibaca dalam shalat Tarawih adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

  • Surat-surat Madaniyah

    Surat-surat Madaniyah adalah surat-surat yang diturunkan di Madinah, setelah hijrah Nabi Muhammad SAW. Surat-surat ini umumnya berisi aturan-aturan hukum Islam, seperti ibadah, muamalah, dan jinayat. Contoh surat Madaniyah yang sering dibaca dalam shalat Tarawih adalah surat Al-Baqarah, Ali Imran, dan An-Nisa.

  • Surat-surat Pendek

    Surat-surat pendek adalah surat-surat yang terdiri dari beberapa ayat saja. Surat-surat ini umumnya mudah dihafal dan dibaca, sehingga sesuai untuk dibaca dalam shalat Tarawih yang jumlah rakaatnya cukup banyak. Contoh surat pendek yang sering dibaca dalam shalat Tarawih adalah surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, dan Al-Falaq.

  • Surat-surat Juz Amma

    Surat-surat Juz Amma adalah surat-surat yang terdapat dalam juz terakhir (ke-30) Al-Qur’an. Surat-surat ini umumnya memiliki tema yang beragam, mulai dari kisah para nabi, ajaran moral, hingga doa-doa. Contoh surat Juz Amma yang sering dibaca dalam shalat Tarawih adalah surat An-Nas, Al-Ikhlas, dan Al-Falaq.

Dengan memahami jenis-jenis surat yang dibaca dalam shalat Tarawih, kita dapat lebih menghayati makna dan hikmah dari ibadah ini. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Urutan Surat

Dalam urutan surat shalat Tarawih, urutan surat merupakan aspek penting yang mengatur susunan surat-surat pendek dari Al-Qur’an yang dibaca pada setiap rakaat. Urutan ini memiliki makna dan hikmah tersendiri, serta menjadi bagian integral dari pelaksanaan ibadah shalat Tarawih.

  • Susunan Surat

    Susunan surat dalam shalat Tarawih umumnya terdiri dari surat-surat pendek dari Juz Amma, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan surat-surat lainnya yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

  • Makna dan Hikmah

    Urutan surat yang telah ditetapkan memiliki makna dan hikmah tersendiri. Misalnya, penempatan surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama melambangkan keesaan Allah SWT, sedangkan penempatan surat Al-Falaq dan An-Nas pada rakaat terakhir melambangkan perlindungan dari segala keburukan.

  • Tradisi dan Sejarah

    Urutan surat shalat Tarawih telah menjadi tradisi dan diamalkan secara turun-temurun oleh umat Islam. Urutan ini bersumber dari ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau, serta terus dijaga kelestariannya hingga saat ini.

  • Manfaat dan Keutamaan

    Membaca urutan surat shalat Tarawih sesuai dengan yang telah ditetapkan memiliki manfaat dan keutamaan tersendiri. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada sunnah Nabi Muhammad SAW, hal ini juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah shalat Tarawih.

Dengan memahami urutan surat shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini secara lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Waktu Pembacaan

Waktu pembacaan merupakan aspek penting dalam urutan surat shalat Tarawih. Waktu yang tepat untuk membaca surat-surat pendek tersebut akan mempengaruhi kekhusyukan dan kualitas ibadah secara keseluruhan.

  • Saat Shalat
    Surat-surat pendek dalam shalat Tarawih dibaca pada saat shalat sedang berlangsung, baik pada rakaat pertama maupun rakaat-rakaat selanjutnya.
  • Sebelum Rukuk
    Setelah membaca surat Al-Fatihah, surat-surat pendek dibaca sebelum melakukan gerakan rukuk.
  • Dengan Suara Jelas
    Surat-surat pendek dibaca dengan suara yang jelas dan tartil, sehingga dapat didengar dan dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
  • Sesuai Urutan
    Surat-surat pendek dibaca sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan, tidak boleh diacak atau diubah.

Dengan memperhatikan waktu pembacaan yang tepat, kita dapat melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Tata Cara Pembacaan

Tata cara pembacaan merupakan aspek penting dalam urutan surat shalat Tarawih. Pembacaan surat-surat pendek dalam shalat Tarawih harus dilakukan dengan baik dan benar agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan bernilai di sisi Allah SWT.

Dalam tata cara pembacaan urutan surat shalat Tarawih, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Surat-surat pendek dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
  • Surat-surat pendek dibaca dengan suara yang jelas dan tartil, sehingga dapat didengar dan dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
  • Surat-surat pendek dibaca sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan, tidak boleh diacak atau diubah.

Dengan memperhatikan tata cara pembacaan urutan surat shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Keutamaan

Keutamaan dalam urutan surat shalat Tarawih merupakan salah satu aspek penting yang menjadikannya ibadah yang sangat dianjurkan. Keutamaan ini dapat dilihat dari berbagai hal, antara lain:

  • Mengikuti Sunnah Nabi SAW

    Mengerjakan shalat Tarawih dengan urutan surat yang sesuai sunnah Nabi SAW merupakan bentuk ketaatan dan kecintaan kepada beliau. Hal ini menjadi salah satu keutamaan dalam melaksanakan ibadah shalat Tarawih.

  • Mendapat Pahala yang Besar

    Membaca surat-surat pendek dari Juz Amma dalam shalat Tarawih diyakini dapat memberikan pahala yang besar. Semakin banyak surat yang dibaca, maka semakin besar pula pahala yang akan didapatkan.

  • Meningkatkan Kualitas Ibadah

    Membaca urutan surat shalat Tarawih dengan baik dan benar dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah secara keseluruhan. Hal ini karena ibadah shalat Tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Mendapat Ampunan Dosa

    Melaksanakan shalat Tarawih dengan urutan surat yang sesuai sunnah diyakini dapat menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan ampunan dosa. Hal ini karena shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar.

Dengan memahami keutamaan dalam urutan surat shalat Tarawih, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kita dalam melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Hikmah

Urutan surat shalat Tarawih memiliki hikmah yang mendalam. Hikmah tersebut menjadi pengingat bagi umat Islam tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an.

  • Pengingat Perjalanan Hidup Nabi

    Urutan surat shalat Tarawih mengingatkan kita tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, mulai dari masa awal beliau menerima wahyu hingga akhir hayatnya. Surat-surat yang dibaca umumnya memiliki keterkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan beliau.

  • Ajaran Tauhid dan Akidah

    Surat-surat yang dibaca dalam shalat Tarawih banyak mengandung ajaran tentang tauhid dan akidah. Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengimani dan beribadah hanya kepada Allah SWT.

  • Nilai Moral dan Akhlak

    Urutan surat shalat Tarawih juga mengajarkan nilai-nilai moral dan akhlak yang mulia. Surat-surat yang dibaca berisi pesan-pesan tentang kejujuran, keadilan, sabar, dan sifat-sifat terpuji lainnya.

  • Doa dan Permohonan

    Beberapa surat yang dibaca dalam shalat Tarawih berisi doa dan permohonan kepada Allah SWT. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya.

Dengan memahami hikmah urutan surat shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih bermakna dan khusyuk. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita di dunia dan akhirat.

Pertanyaan Seputar Urutan Surat Shalat Tarawih

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai urutan surat shalat Tarawih:

Pertanyaan 1: Apa dasar penetapan urutan surat shalat Tarawih?

Jawaban: Urutan surat shalat Tarawih didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah surat yang dibaca dalam shalat Tarawih?

Jawaban: Secara umum, terdapat 8 surat yang dibaca dalam shalat Tarawih.

Pertanyaan 3: Apakah urutan surat shalat Tarawih dapat diubah?

Jawaban: Tidak, urutan surat shalat Tarawih tidak boleh diubah karena telah ditetapkan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pertanyaan 4: Apa keutamaan membaca urutan surat shalat Tarawih sesuai sunnah?

Jawaban: Membaca urutan surat shalat Tarawih sesuai sunnah dapat memberikan pahala yang besar, meningkatkan kekhusyukan, dan membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara membaca urutan surat shalat Tarawih yang benar?

Jawaban: Surat-surat pendek dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, dengan suara yang jelas dan tartil.

Pertanyaan 6: Apa makna dan hikmah dari urutan surat shalat Tarawih?

Jawaban: Urutan surat shalat Tarawih memiliki makna dan hikmah tersendiri, seperti mengingatkan kita tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Dengan memahami urutan surat shalat Tarawih dan keutamaannya, semoga kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Marilah kita senantiasa menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam shalat Tarawih.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara shalat Tarawih secara lebih mendalam.

Tips Mengerjakan Urutan Surat Shalat Tarawih

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam mengerjakan urutan surat shalat Tarawih dengan baik dan sesuai dengan sunnah:

Tip 1: Hafalkan Surat-surat Pendek

Hafalkan surat-surat pendek yang biasa dibaca dalam shalat Tarawih agar dapat membacanya dengan lancar dan benar.

Tip 2: Perhatikan Urutan Surat

Bacalah surat sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan, jangan diacak atau diubah.

Tip 3: Baca dengan Jelas dan Tartil

Bacalah surat dengan suara yang jelas dan tartil, sehingga dapat didengar dan dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Tip 4: Pahami Makna Surat

Cobalah untuk memahami makna surat yang dibaca agar dapat meresapi hikmah dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Tip 5: Jaga Kekhusyukan

Jagalah kekhusyukan saat membaca surat-surat dalam shalat Tarawih agar dapat lebih fokus dalam beribadah.

Tip 6: Berdoa dengan Sungguh-sungguh

Manfaatkan waktu setelah membaca surat untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.

Tip 7: Luruskan Niat

Luruskan niat dalam mengerjakan urutan surat shalat Tarawih semata-mata karena Allah SWT.

Tip 8: Lakukan Secara Istiqomah

Upayakan untuk mengerjakan urutan surat shalat Tarawih secara istiqomah selama bulan Ramadhan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Marilah kita jadikan ibadah shalat Tarawih sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang pentingnya memahami makna surah-surah yang dibaca dalam shalat Tarawih.

Kesimpulan

Urutan surat shalat Tarawih memiliki makna dan hikmah yang mendalam, serta menjadi bagian penting dalam ibadah shalat Tarawih. Dengan membaca urutan surat yang telah ditetapkan, kita dapat melaksanakan ibadah ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Beberapa poin penting yang perlu diingat antara lain:

  1. Urutan surat shalat Tarawih didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
  2. Membaca urutan surat shalat Tarawih sesuai sunnah dapat memberikan pahala yang besar, meningkatkan kekhusyukan, dan membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  3. Urutan surat shalat Tarawih memiliki makna dan hikmah, seperti mengingatkan kita tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Melalui ibadah shalat Tarawih, khususnya dengan membaca urutan surat yang benar, semoga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amalan ibadah kita.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru