Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Siapa Saja Penerimanya?

sisca


Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Siapa Saja Penerimanya?

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk memberikan sebagian hartanya kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat fitrah diberikan kepada fakir miskin sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial umat muslim.

Zakat fitrah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk mensucikan harta, meningkatkan ketakwaan, dan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap sesama. Secara historis, zakat fitrah telah menjadi bagian dari ajaran Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang zakat fitrah, termasuk ketentuan, hikmah, dan cara penyalurannya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang zakat fitrah dan pentingnya dalam kehidupan umat muslim.

Zakat Fitrah Diberikan Kepada

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang memiliki kemampuan finansial tertentu. Zakat fitrah diberikan kepada golongan masyarakat yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan kaum dhuafa. Pemberian zakat fitrah memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi pemberi maupun penerimanya.

  • Penerima Zakat
  • Ketentuan Penyaluran
  • Waktu Penyaluran
  • Jenis dan Ukuran Zakat Fitrah
  • Hikmah Pemberian Zakat Fitrah
  • Syarat Penerima Zakat Fitrah
  • Hukum Zakat Fitrah
  • Tata Cara Penyaluran Zakat Fitrah
  • Manfaat Zakat Fitrah

Dengan memahami berbagai aspek zakat fitrah, diharapkan kita dapat menjalankan ibadah ini dengan baik dan benar. Pemberian zakat fitrah tidak hanya akan membantu meringankan beban kaum dhuafa, tetapi juga akan memberikan keberkahan dan pahala bagi pemberi zakat.

Penerima Zakat

Penerima zakat merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan zakat fitrah. Zakat fitrah diberikan kepada golongan masyarakat yang membutuhkan, sehingga penyalurannya harus tepat sasaran agar dapat memberikan manfaat yang optimal.

  • Fakir

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja. Mereka bergantung sepenuhnya pada bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Miskin

    Miskin adalah orang yang memiliki harta benda tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka masih harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Amil

    Amil adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat. Mereka berhak menerima zakat sebagai imbalan atas tugasnya.

  • Muallaf

    Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam. Mereka berhak menerima zakat untuk membantu mereka dalam proses belajar dan beradaptasi dengan ajaran Islam.

Selain keempat golongan tersebut, zakat fitrah juga dapat diberikan kepada ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan jauh) dan gharimin (orang yang berutang). Penyaluran zakat fitrah kepada penerima yang tepat akan memberikan manfaat besar bagi mereka dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketentuan Penyaluran

Ketentuan penyaluran zakat fitrah merupakan aspek penting dalam pelaksanaan zakat fitrah. Ketentuan ini mengatur bagaimana zakat fitrah harus disalurkan agar dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi penerima zakat.

Salah satu ketentuan penyaluran zakat fitrah adalah bahwa zakat fitrah harus disalurkan kepada golongan masyarakat yang berhak menerimanya. Golongan masyarakat yang berhak menerima zakat fitrah disebut dengan asnaf. Asnaf zakat fitrah terdiri dari fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, dan gharimin. Penyaluran zakat fitrah kepada asnaf yang tepat akan memastikan bahwa zakat fitrah benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan.

Selain itu, ketentuan penyaluran zakat fitrah juga mengatur waktu penyaluran zakat fitrah. Zakat fitrah harus disalurkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar zakat fitrah dapat dimanfaatkan oleh penerima zakat pada saat hari raya Idul Fitri. Penyaluran zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri juga merupakan bentuk kesempurnaan ibadah puasa Ramadhan.

Dengan memahami dan menjalankan ketentuan penyaluran zakat fitrah dengan baik, kita dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang kita berikan benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang berhak menerimanya. Hal ini akan membawa keberkahan dan pahala bagi kita, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Waktu Penyaluran

Waktu penyaluran zakat fitrah merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan zakat fitrah. Penyaluran zakat fitrah pada waktu yang tepat akan memastikan bahwa zakat fitrah dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penerima zakat, terutama pada saat Hari Raya Idul Fitri.

  • Sebelum Shalat Idul Fitri

    Waktu penyaluran zakat fitrah yang utama adalah sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar zakat fitrah dapat dimanfaatkan oleh penerima zakat pada saat hari raya, sehingga mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh sukacita.

  • Setelah Shalat Idul Fitri

    Meskipun waktu yang utama adalah sebelum shalat Idul Fitri, zakat fitrah masih dapat disalurkan setelah shalat Idul Fitri dilaksanakan. Namun, penyaluran zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan sebagai sedekah biasa.

  • Batas Akhir Penyaluran

    Batas akhir penyaluran zakat fitrah adalah sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan. Penyaluran zakat fitrah setelah batas akhir ini tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan sebagai sedekah biasa.

  • Waktu Terbaik

    Waktu terbaik untuk menyalurkan zakat fitrah adalah pada malam atau pagi hari sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar zakat fitrah dapat segera dimanfaatkan oleh penerima zakat untuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri.

Dengan memahami dan menjalankan ketentuan waktu penyaluran zakat fitrah dengan baik, kita dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang kita berikan benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang berhak menerimanya pada saat yang tepat. Hal ini akan membawa keberkahan dan pahala bagi kita, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jenis dan Ukuran Zakat Fitrah

Jenis dan ukuran zakat fitrah merupakan aspek penting dalam pelaksanaan zakat fitrah. Hal ini berkaitan dengan apa saja yang dapat dijadikan zakat fitrah dan berapa ukuran atau jumlah yang harus dikeluarkan.

  • Jenis Zakat Fitrah

    Jenis zakat fitrah adalah makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat setempat. Di Indonesia, jenis zakat fitrah yang umum digunakan adalah beras.

  • Ukuran Zakat Fitrah

    Ukuran zakat fitrah adalah satu sha’ atau setara dengan 2,5 kilogram beras untuk setiap jiwa. Ukuran ini telah ditetapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

  • Pengukuran Zakat Fitrah

    Pengukuran zakat fitrah dapat dilakukan dengan menggunakan takaran atau timbangan. Pastikan untuk menggunakan takaran atau timbangan yang akurat agar ukuran zakat fitrah yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan.

  • Waktu Pengukuran Zakat Fitrah

    Pengukuran zakat fitrah dapat dilakukan kapan saja, namun disunnahkan untuk dilakukan setelah shalat subuh pada hari raya Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar zakat fitrah dapat segera disalurkan kepada penerima zakat.

Dengan memahami jenis dan ukuran zakat fitrah dengan baik, kita dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang kita keluarkan sesuai dengan ketentuan dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerima zakat. Pemberian zakat fitrah yang tepat jenis dan ukurannya merupakan bentuk ibadah yang sempurna dan akan membawa keberkahan bagi kita.

Hikmah Pemberian Zakat Fitrah

Hikmah pemberian zakat fitrah merupakan alasan atau manfaat yang terkandung dalam ibadah zakat fitrah. Hikmah ini menjadi motivasi dan pendorong bagi umat Islam untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan penuh kesadaran.

Salah satu hikmah utama pemberian zakat fitrah adalah untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, seorang muslim berharap dapat mensucikan diri dan kembali fitrah, seperti bayi yang baru lahir. Selain itu, zakat fitrah juga memiliki hikmah untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas sosial di antara umat Islam. Melalui zakat fitrah, kaum muslimin yang mampu secara ekonomi berbagi rezeki dengan kaum fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Dalam praktiknya, hikmah pemberian zakat fitrah sangat nyata terlihat dalam kehidupan masyarakat. Zakat fitrah yang diberikan kepada fakir miskin dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok pada saat hari raya Idul Fitri. Hal ini tentu membawa kebahagiaan dan meringankan beban mereka. Di sisi lain, bagi pemberi zakat, penunaian zakat fitrah memberikan ketenangan hati dan kepuasan batin karena telah menjalankan perintah Allah SWT dan berbagi rezeki dengan sesama.

Memahami hikmah pemberian zakat fitrah sangat penting untuk menggugah kesadaran dan motivasi dalam menunaikan ibadah ini. Dengan memahami hikmahnya, zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban ritual, tetapi juga menjadi sarana untuk membersihkan diri, meningkatkan kepedulian sosial, dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Syarat Penerima Zakat Fitrah

Syarat penerima zakat fitrah merupakan hal penting yang perlu diketahui dalam pelaksanaan zakat fitrah. Syarat-syarat ini berfungsi untuk memastikan bahwa zakat fitrah diberikan kepada orang-orang yang benar-benar berhak menerimanya, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mereka yang membutuhkan.

Salah satu syarat utama penerima zakat fitrah adalah termasuk dalam golongan asnaf. Asnaf zakat fitrah terdiri dari fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, dan gharimin. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja. Miskin adalah orang yang memiliki harta benda tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Amil adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam. Ibnu sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Gharimin adalah orang yang berutang.

Syarat lainnya adalah penerima zakat fitrah harus beragama Islam. Hal ini dikarenakan zakat fitrah merupakan ibadah khusus bagi umat Islam. Selain itu, penerima zakat fitrah juga harus memenuhi syarat-syarat umum lainnya, seperti tidak memiliki penghasilan tetap, tidak memiliki tabungan yang cukup, dan tidak memiliki jaminan sosial dari pemerintah. Dengan memahami dan menerapkan syarat penerima zakat fitrah dengan baik, penyaluran zakat fitrah dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang berhak menerimanya.

Hukum Zakat Fitrah

Hukum zakat fitrah merupakan aspek penting yang mengatur kewajiban dan tata cara pelaksanaan zakat fitrah. Hukum zakat fitrah berkaitan erat dengan zakat fitrah diberikan kepada, karena mengatur siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah dan bagaimana zakat fitrah harus disalurkan.

  • Kewajiban Zakat Fitrah

    Hukum zakat fitrah menyatakan bahwa zakat fitrah wajib bagi setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, yang memenuhi syarat tertentu.

  • Waktu Penyaluran

    Hukum zakat fitrah mengatur waktu penyaluran zakat fitrah, yaitu sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Penyaluran zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan sedekah biasa.

  • Penerima Zakat Fitrah

    Hukum zakat fitrah menentukan golongan masyarakat yang berhak menerima zakat fitrah, yaitu asnaf. Asnaf zakat fitrah terdiri dari fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, dan gharimin.

  • Ukuran Zakat Fitrah

    Hukum zakat fitrah mengatur ukuran atau jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan, yaitu satu sha’ atau setara dengan 2,5 kilogram beras untuk setiap jiwa.

Dengan memahami hukum zakat fitrah dengan baik, kita dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan benar dan sesuai ketentuan. Pemenuhan kewajiban zakat fitrah tidak hanya akan memberikan manfaat bagi penerima zakat, tetapi juga akan memberikan keberkahan dan pahala bagi pemberi zakat.

Tata Cara Penyaluran Zakat Fitrah

Tata cara penyaluran zakat fitrah merupakan aspek penting dalam ibadah zakat fitrah. Tata cara ini berkaitan erat dengan zakat fitrah diberikan kepada, karena mengatur bagaimana zakat fitrah harus disalurkan kepada penerima yang berhak.

Tata cara penyaluran zakat fitrah yang benar akan memastikan bahwa zakat fitrah dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi mereka yang membutuhkan. Salah satu tata cara penyaluran zakat fitrah yang penting adalah menyalurkannya kepada golongan asnaf yang berhak, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, dan gharimin. Dengan menyalurkan zakat fitrah kepada asnaf yang tepat, maka zakat fitrah akan benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan.

Selain itu, tata cara penyaluran zakat fitrah juga mengatur waktu penyaluran zakat fitrah, yaitu sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Penyaluran zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan sedekah biasa. Dengan memahami tata cara penyaluran zakat fitrah dengan baik, kita dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan benar dan sesuai ketentuan, sehingga zakat fitrah yang kita berikan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerima zakat.

Manfaat Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang memiliki kemampuan finansial tertentu. Zakat fitrah diberikan kepada golongan masyarakat yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan kaum dhuafa. Pemberian zakat fitrah memiliki banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun penerimanya.

Manfaat zakat fitrah bagi pemberi zakat antara lain dapat membersihkan harta dari hal-hal yang tidak baik, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan melatih jiwa untuk berinfak di jalan Allah. Sementara itu, manfaat zakat fitrah bagi penerima zakat antara lain dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup, meringankan beban ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Zakat fitrah juga memiliki peran penting dalam mempererat tali persaudaraan dan solidaritas di antara umat Islam. Dengan berzakat, umat Islam yang mampu secara ekonomi dapat membantu meringankan beban saudara-saudara mereka yang kurang mampu. Selain itu, zakat fitrah juga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Dengan demikian, manfaat zakat fitrah sangatlah besar, baik bagi pemberi maupun penerimanya. Oleh karena itu, umat Islam yang mampu hendaknya menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Dengan berzakat, kita tidak hanya membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan harta kita dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Zakat Fitrah

Pertanyaan dan jawaban berikut ini akan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai zakat fitrah, termasuk ketentuan, hikmah, dan cara penyalurannya.

Pertanyaan 1: Siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah?

Jawaban: Zakat fitrah diberikan kepada golongan asnaf, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, dan gharimin.

Pertanyaan 2: Berapa ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan?

Jawaban: Ukuran zakat fitrah adalah satu sha’ atau setara dengan 2,5 kilogram beras untuk setiap jiwa.

Pertanyaan 3: Kapan waktu penyaluran zakat fitrah?

Jawaban: Zakat fitrah disalurkan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.

Pertanyaan 4: Apa saja hikmah dari pemberian zakat fitrah?

Jawaban: Hikmah zakat fitrah antara lain membersihkan diri dari dosa, meningkatkan kepedulian sosial, dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Pertanyaan 5: Bagaimana tata cara penyaluran zakat fitrah yang benar?

Jawaban: Zakat fitrah disalurkan kepada golongan asnaf yang berhak, dengan cara yang baik dan sopan.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat zakat fitrah bagi pemberi dan penerima?

Jawaban: Zakat fitrah bermanfaat bagi pemberi untuk membersihkan harta dan meningkatkan ketakwaan, sedangkan bagi penerima bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan.

Pertanyaan dan jawaban di atas memberikan pemahaman dasar tentang zakat fitrah. Untuk pembahasan lebih lanjut, kita akan mengulas tentang syarat dan ketentuan zakat fitrah.

Tips Memastikan Zakat Fitrah Tepat Sasaran

Pemberian zakat fitrah harus tepat sasaran agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerimanya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memastikan zakat fitrah yang kita berikan tepat sasaran:

Tip 1: Pastikan Penerima Berhak
Pastikan zakat fitrah diberikan kepada golongan asnaf yang berhak, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, dan gharimin. Verifikasi kondisi ekonomi dan status sosial penerima zakat untuk memastikan mereka benar-benar membutuhkan.

Tip 2: Salurkan Langsung
Sebaiknya salurkan zakat fitrah secara langsung kepada penerima agar tepat sasaran dan terhindar dari pemotongan biaya administrasi. Jalin komunikasi dengan penerima untuk memastikan zakat fitrah yang diberikan bermanfaat bagi mereka.

Tip 3: Pilih Lembaga Terpercaya
Jika tidak dapat menyalurkan zakat fitrah secara langsung, pilihlah lembaga atau organisasi penyalur zakat yang terpercaya dan memiliki kredibilitas baik. Pastikan lembaga tersebut memiliki sistem penyaluran yang transparan dan akuntabel.

Tip 4: Perhatikan Waktu Penyaluran
Salurkan zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Penyaluran zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan sedekah biasa.

Tip 5: Perhatikan Ukuran Zakat
Keluarkan zakat fitrah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu satu sha’ atau setara dengan 2,5 kilogram beras untuk setiap jiwa. Pastikan ukuran zakat fitrah yang diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar penerima.

Tip 6: Salurkan dengan Sopan
Salurkan zakat fitrah dengan cara yang baik dan sopan. Jaga perasaan dan privasi penerima zakat. Hindari memberikan zakat fitrah dengan cara yang menggurui atau merendahkan.

Tip 7: Berikan Zakat Terbaik
Berikan zakat fitrah dari makanan pokok terbaik yang biasa dikonsumsi di daerah setempat. Pastikan makanan pokok tersebut berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi.

Tip 8: Ikhlas dalam Berzakat
Niatkan pemberian zakat fitrah karena Allah SWT dan semata-mata untuk membantu sesama yang membutuhkan. Hindari mengharapkan imbalan atau pujian dari siapa pun.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang kita berikan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi penerimanya. Pemberian zakat fitrah yang tepat sasaran merupakan bentuk ibadah yang sempurna dan akan membawa keberkahan bagi kita.

Tips-tips di atas membawa kita ke kesimpulan bahwa zakat fitrah merupakan ibadah yang penting dan memiliki peran yang sangat besar dalam memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas sosial di antara umat Islam. Dengan menunaikan zakat fitrah dengan benar, kita tidak hanya membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan harta kita dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengulas secara komprehensif tentang zakat fitrah diberikan kepada, mulai dari pengertian, hukum, hingga tata cara penyalurannya. Zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang memiliki kemampuan finansial tertentu dan diperuntukkan bagi delapan golongan asnaf yang berhak menerimanya. Pemberian zakat fitrah memiliki banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun penerima.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam artikel ini adalah:

  1. Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, dengan ukuran tertentu.
  2. Zakat fitrah harus disalurkan kepada golongan asnaf yang berhak, meliputi fakir, miskin, amil, muallaf, ibnu sabil, gharimin, riqab, dan fisabilillah.
  3. Penyaluran zakat fitrah harus dilakukan sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan dan dapat disalurkan secara langsung atau melalui lembaga penyalur zakat yang terpercaya.

Pemenuhan kewajiban zakat fitrah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima zakat, tetapi juga menjadi sarana pembersihan harta dan peningkatan ketakwaan bagi pemberi zakat. Dengan memahami dan melaksanakan zakat fitrah dengan baik, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan sempurna dan meraih keberkahan dari Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru