Zakat Fitrah Hukumnya

sisca


Zakat Fitrah Hukumnya


Zakat Fitrah adalah ibadah wajib yang ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan untuk memberikan makanan pokok kepada orang yang membutuhkan. Zakat fitrah biasanya dibayarkan dalam bentuk beras atau makanan pokok lainnya yang setara dengan 2,5 kilogram.

Zakat fitrah merupakan salah satu pilar penting dalam ajaran Islam. Manfaat dari zakat fitrah antara lain membersihkan harta, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, dan mempererat tali persaudaraan antarumat Islam. Dalam sejarah Islam, penetapan zakat fitrah pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai hukum zakat fitrah, cara menghitungnya, serta ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan zakat fitrah. Artikel ini juga akan mengulas hikmah dan manfaat di balik kewajiban menunaikan zakat fitrah.

Zakat Fitrah Hukumnya

Hukum zakat fitrah merupakan aspek penting dalam memahami kewajiban ibadah ini. Berikut adalah 10 aspek esensial yang berkaitan dengan hukum zakat fitrah:

  • Wajib
  • Setiap muslim
  • Harta tertentu
  • Bulan Ramadan
  • 2,5 kg makanan pokok
  • Fakir miskin
  • Sebelum salat Idulfitri
  • Menggugurkan dosa
  • Membersihkan harta
  • Mempererat ukhuwah

Hukum wajib zakat fitrah menunjukkan bahwa setiap muslim yang memiliki harta tertentu diwajibkan untuk menunaikannya pada bulan Ramadan. Makanan pokok yang dikeluarkan sebagai zakat fitrah harus senilai dengan 2,5 kg beras dan diberikan kepada fakir miskin sebelum salat Idulfitri. Zakat fitrah memiliki banyak manfaat, di antaranya menggugurkan dosa-dosa kecil selama Ramadan, membersihkan harta, dan mempererat tali persaudaraan sesama muslim.

Wajib

Aspek pertama yang berkaitan dengan hukum zakat fitrah adalah wajib. Wajib artinya setiap muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Kewajiban ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor, dan sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Kewajiban ini tidak dapat diabaikan atau diganti dengan ibadah lainnya. Zakat fitrah menjadi salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang beriman dan taat kepada Allah SWT.

Kewajiban zakat fitrah memiliki beberapa hikmah, di antaranya:

  • Membersihkan jiwa dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama Ramadan.
  • Menyucikan harta benda dari hak orang lain.
  • Membantu fakir miskin dan kaum dhuafa.
  • Mendidik jiwa untuk peduli terhadap sesama.
  • Mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.

Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang muslim telah menjalankan perintah Allah SWT dan sekaligus memperoleh banyak manfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Setiap Muslim

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim. Kewajiban ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor, dan sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa setiap muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk wajib menunaikan zakat fitrah adalah:

  • Beragama Islam
    Zakat fitrah hanya wajib bagi umat Islam yang beriman dan taat kepada Allah SWT.
  • Merdeka
    Budak atau hamba sahaya tidak wajib menunaikan zakat fitrah.
  • Mampu
    Setiap muslim yang memiliki harta atau makanan pokok senilai 2,5 kg beras wajib menunaikan zakat fitrah.
  • Menemukan bulan Ramadan
    Kewajiban zakat fitrah dimulai sejak awal bulan Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kewajiban zakat fitrah bagi setiap muslim merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi untuk menyempurnakan ibadah puasa Ramadan. Zakat fitrah memiliki banyak manfaat, di antaranya membersihkan jiwa dari dosa-dosa kecil, menyucikan harta benda, membantu fakir miskin, mendidik jiwa untuk peduli terhadap sesama, dan mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.

Harta Tertentu

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memiliki harta tertentu. Harta tertentu yang dimaksud dalam zakat fitrah adalah makanan pokok yang menjadi kebiasaan masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Contoh makanan pokok yang umum dijadikan zakat fitrah antara lain beras, gandum, kurma, atau jagung.

  • Jenis Makanan Pokok

    Harta tertentu yang wajib dikeluarkan sebagai zakat fitrah adalah makanan pokok yang menjadi kebiasaan masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Jenis makanan pokok ini bisa berbeda-beda di setiap daerah, misalnya beras, gandum, kurma, atau jagung.

  • Nilai Makanan Pokok

    Nilai makanan pokok yang dikeluarkan sebagai zakat fitrah setara dengan 2,5 kilogram beras. Nilai ini sudah ditetapkan oleh para ulama berdasarkan kebutuhan pokok manusia sehari-hari.

  • Kepemilikan Harta

    Harta tertentu yang wajib dizakati adalah harta yang dimiliki secara penuh oleh seorang muslim pada malam dan hari raya Idulfitri. Harta tersebut juga harus lebih dari kebutuhan pokoknya dan keluarganya.

  • Waktu Kepemilikan Harta

    Harta tertentu yang wajib dizakati adalah harta yang dimiliki pada saat menjelang dan hari raya Idulfitri. Jika seseorang tidak memiliki harta pada saat tersebut, maka ia tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah.

Dengan mengetahui ketentuan-ketentuan mengenai harta tertentu dalam zakat fitrah, setiap muslim dapat melaksanakan kewajibannya dengan benar dan tepat waktu. Zakat fitrah yang ditunaikan akan membersihkan harta benda dan menyucikan jiwa dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan.

Bulan Ramadan

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memiliki harta tertentu pada bulan Ramadan. Bulan Ramadan menjadi penanda waktu diwajibkannya zakat fitrah. Kewajiban ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor, dan sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa kewajiban zakat fitrah berkaitan erat dengan ibadah puasa Ramadan. Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib yang dilakukan oleh seluruh umat Islam selama sebulan penuh. Selama bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah puasa ini memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Membersihkan jiwa dari dosa-dosa kecil.
  • Melatih kesabaran dan pengendalian diri.
  • Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.

Zakat fitrah menjadi salah satu ibadah pelengkap puasa Ramadan. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam dapat menyucikan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama berpuasa. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama, terutama kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. , bulan Ramadan memiliki keterkaitan yang kuat dengan kewajiban zakat fitrah, di mana ibadah puasa dan zakat fitrah saling melengkapi dalam menyempurnakan ibadah di bulan suci.

2,5 kg Makanan Pokok

Dalam syariat Islam, zakat fitrah memiliki ketentuan khusus mengenai jenis dan jumlah yang wajib dikeluarkan. Salah satu ketentuan tersebut adalah besaran zakat fitrah yang setara dengan 2,5 kg makanan pokok.

Penetapan jumlah 2,5 kg makanan pokok sebagai zakat fitrah memiliki hikmah dan manfaat yang mendalam. Jumlah ini dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok seseorang selama sehari. Dengan demikian, setiap muslim yang menunaikan zakat fitrah telah memberikan bantuan yang berarti bagi fakir miskin dan kaum dhuafa untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka pada hari raya Idulfitri.

Adapun jenis makanan pokok yang dijadikan zakat fitrah dapat disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat di suatu daerah. Di Indonesia, misalnya, beras menjadi makanan pokok yang umum digunakan untuk zakat fitrah. Selain beras, beberapa daerah juga menggunakan makanan pokok lainnya seperti gandum, kurma, atau jagung.

Ketentuan mengenai jumlah dan jenis makanan pokok dalam zakat fitrah memberikan panduan yang jelas bagi umat Islam dalam menunaikan kewajiban ini. Dengan memahami hikmah dan manfaat di balik ketentuan tersebut, setiap muslim dapat melaksanakan zakat fitrah dengan benar dan penuh kesadaran.

Fakir Miskin

Fakir miskin merupakan salah satu kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat fitrah. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya sehari-hari.

  • Tidak Mampu

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta sama sekali atau hartanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

  • Miskin

    Miskin adalah orang yang memiliki harta tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

  • Contoh Penerima

    Beberapa contoh fakir miskin yang berhak menerima zakat fitrah antara lain gelandangan, pengemis, dan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

  • Implikasi

    Penyaluran zakat fitrah kepada fakir miskin memiliki implikasi penting dalam menjaga kesejahteraan sosial dan mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.

Dengan memahami kriteria dan implikasi dari fakir miskin dalam zakat fitrah, umat Islam dapat menunaikan kewajiban mereka dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sebelum Salat Idulfitri

Zakat fitrah hukumnya wajib ditunaikan sebelum salat Idulfitri. Ketentuan ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan zakat fitrah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang ketentuan sebelum salat Idulfitri dalam zakat fitrah:

  • Waktu Penunaian

    Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Waktu terbaik untuk menunaikan zakat fitrah adalah pada malam hari raya Idulfitri, setelah matahari terbenam. Namun, jika karena suatu alasan tidak dapat menunaikan pada malam hari raya, maka masih diperbolehkan menunaikan zakat fitrah hingga sebelum pelaksanaan salat Idulfitri.

  • Hikmah Waktu Penunaian

    Ketentuan waktu penunaian zakat fitrah sebelum salat Idulfitri memiliki hikmah yang mendalam. Salah satunya adalah untuk memberikan kesempatan kepada setiap muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadan sebelum melaksanakan salat Idulfitri.

  • Konsekuensi Keterlambatan

    Jika seseorang terlambat menunaikan zakat fitrah setelah salat Idulfitri, maka zakat fitrahnya tetap wajib ditunaikan, namun berubah status menjadi utang. Utang zakat fitrah ini wajib dilunasi sesegera mungkin.

  • Dampak Sosial

    Penunaian zakat fitrah sebelum salat Idulfitri memiliki dampak sosial yang positif. Zakat fitrah yang terkumpul dapat segera didistribusikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga mereka dapat merayakan hari raya Idulfitri dengan layak dan penuh kebahagiaan.

Dengan memahami ketentuan sebelum salat Idulfitri dalam zakat fitrah, umat Islam dapat menunaikan kewajiban mereka dengan tepat waktu dan optimal, sehingga dapat meraih manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Menggugurkan dosa

Salah satu hikmah penting dari zakat fitrah adalah menggugurkan dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Zakat fitrah dapat membersihkan dosa-dosa kecil yang dilakukan seseorang selama Ramadan, seperti berbohong, menggunjing, dan berkata-kata kotor.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dosa-dosa kecil yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah perbuatan-perbuatan yang tidak termasuk dosa besar. Meskipun tidak termasuk dosa besar, namun dosa-dosa kecil ini tetap dapat mengurangi pahala puasa seseorang. Oleh karena itu, dengan menunaikan zakat fitrah, seorang muslim dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan selama Ramadan, sehingga pahala puasanya menjadi lebih sempurna.

Selain membersihkan dosa-dosa kecil, zakat fitrah juga memiliki manfaat lain, yaitu:

  • Menyucikan harta benda dari hak orang lain.
  • Membantu fakir miskin dan kaum dhuafa.
  • Mendidik jiwa untuk peduli terhadap sesama.
  • Mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.

Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang muslim tidak hanya membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, tetapi juga memperoleh banyak manfaat lainnya. Oleh karena itu, zakat fitrah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu.

Membersihkan Harta

Membersihkan harta merupakan salah satu hikmah penting dari zakat fitrah. Zakat fitrah tidak hanya membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, tetapi juga menyucikan harta benda dari hak orang lain. Sebab, dalam setiap harta yang kita miliki terdapat hak orang lain yang wajib dikeluarkan.

  • Menghindari Riba

    Zakat fitrah dapat menjadi cara untuk membersihkan harta dari riba. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, seorang muslim telah memberikan sebagian hartanya kepada yang berhak, sehingga terhindar dari dosa riba.

  • Menghindari Kezaliman

    Zakat fitrah juga dapat membersihkan harta dari kezaliman. Sebab, terkadang dalam memperoleh harta, seseorang mungkin melakukan tindakan yang tidak adil atau merugikan orang lain. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, seorang muslim telah berusaha untuk menebus kesalahan tersebut.

  • Menghindari Sifat Bakhil

    Zakat fitrah dapat melatih jiwa untuk tidak kikir atau bakhil. Dengan mengeluarkan sebagian hartanya untuk zakat fitrah, seorang muslim telah belajar untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.

Membersihkan harta melalui zakat fitrah memiliki banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi diri sendiri, zakat fitrah dapat membersihkan harta dari hak orang lain, menghindari riba, kezaliman, dan sifat bakhil. Bagi orang lain, zakat fitrah dapat membantu fakir miskin dan kaum dhuafa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tercipta keseimbangan dan keadilan sosial dalam masyarakat.

Mempererat Ukhuwah

Salah satu hikmah dari zakat fitrah adalah mempererat ukhuwah atau persaudaraan sesama muslim. Zakat fitrah mengajarkan kita untuk saling berbagi dan peduli, sehingga dapat memperkuat ikatan tali persaudaraan di antara umat Islam.

  • Saling Tolong-Menolong

    Zakat fitrah melatih kita untuk saling tolong-menolong, khususnya kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Dengan memberikan sebagian harta kita kepada mereka, kita telah menunjukkan rasa kepedulian dan kasih sayang sebagai sesama saudara.

  • Menghilangkan Kesenjangan Sosial

    Zakat fitrah juga berperan dalam menghilangkan kesenjangan sosial di antara umat Islam. Dengan adanya kewajiban zakat, kesenjangan antara si kaya dan si miskin dapat berkurang, karena harta yang berlebih dari orang kaya didistribusikan kepada orang yang membutuhkan.

  • Memupuk Rasa Empati

    Zakat fitrah memupuk rasa empati dalam diri kita. Ketika kita melihat saudara-saudara kita yang kesusahan, kita akan lebih tergerak untuk membantu mereka. Rasa empati ini akan memperkuat ukhuwah dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.

  • Membangun Kepercayaan

    Zakat fitrah juga dapat membangun kepercayaan di antara umat Islam. Ketika kita menunaikan zakat, kita menunjukkan bahwa kita adalah orang yang dapat dipercaya dan amanah. Kepercayaan ini akan semakin mempererat ukhuwah dan memperkuat hubungan antarumat Islam.

Dengan demikian, zakat fitrah memiliki peran yang sangat penting dalam mempererat ukhuwah sesama muslim. Zakat fitrah mengajarkan kita untuk saling berbagi, peduli, dan tolong-menolong, sehingga dapat menciptakan masyarakat Islam yang harmonis dan sejahtera.

Tanya Jawab tentang Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan. Banyak hal yang perlu diketahui tentang zakat fitrah, mulai dari hukumnya, syarat-syaratnya, hingga cara penunaiannya. Berikut adalah tanya jawab yang akan memberikan penjelasan mengenai zakat fitrah:

Pertanyaan 1: Apa hukum zakat fitrah?

Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu.

Pertanyaan 2: Kapan waktu penunaian zakat fitrah?

Waktu penunaian zakat fitrah adalah sebelum salat Idulfitri.

Pertanyaan 3: Berapa jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan?

Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 2,5 kg makanan pokok atau senilai dengannya.

Pertanyaan 4: Siapa yang berhak menerima zakat fitrah?

Zakat fitrah berhak diterima oleh fakir miskin dan kaum dhuafa.

Pertanyaan 5: Apa saja hikmah dari menunaikan zakat fitrah?

Hikmah dari menunaikan zakat fitrah antara lain membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, menyucikan harta, dan mempererat tali persaudaraan.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menunaikan zakat fitrah?

Zakat fitrah dapat ditunaikan melalui lembaga pengelola zakat atau langsung kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.

Demikianlah tanya jawab tentang zakat fitrah yang dapat memberikan pemahaman lebih jelas mengenai ibadah penting ini. Dengan memahami hukum, syarat, dan cara penunaiannya, diharapkan setiap muslim dapat menunaikan zakat fitrah dengan baik dan benar.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi artikel-artikel selanjutnya yang akan membahas lebih detail tentang zakat fitrah.

Tips Menunaikan Zakat Fitrah

Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Untuk memastikan zakat fitrah ditunaikan dengan baik dan benar, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Pahami Hukum Zakat Fitrah
Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mampu. Pastikan untuk memahami hukum ini agar tidak meninggalkan kewajiban penting ini.

Tip 2: Hitung Jumlah Zakat Fitrah
Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 2,5 kg makanan pokok atau senilai dengannya. Hitung dengan tepat jumlah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan.

Tip 3: Tentukan Waktu Penunaian
Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri. Hindari menunda penunaian zakat fitrah hingga setelah salat Idulfitri.

Tip 4: Pilih Lembaga Penyalur Terpercaya
Jika tidak menyalurkan zakat fitrah secara langsung, pastikan untuk memilih lembaga penyalur zakat yang terpercaya dan amanah.

Tip 5: Niatkan dengan Benar
Niatkan zakat fitrah dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat yang benar akan menyempurnakan ibadah zakat fitrah.

Tip 6: Salurkan Zakat Fitrah Tepat Sasaran
Salurkan zakat fitrah kepada fakir miskin dan kaum dhuafa yang benar-benar membutuhkan. Pastikan zakat fitrah disalurkan kepada mereka yang berhak.

Tip 7: Dokumentasikan Penyaluran
Dokumentasikan penyaluran zakat fitrah sebagai bukti bahwa zakat fitrah telah ditunaikan. Dokumentasi ini dapat berupa bukti transfer atau kwitansi dari lembaga penyalur.

Tip 8: Hargai Setiap Rezeki
Zakat fitrah mengingatkan kita untuk menghargai setiap rezeki yang kita terima. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga membersihkan dan menyucikan harta kita.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan setiap muslim dapat menunaikan zakat fitrah dengan baik dan benar. Zakat fitrah yang ditunaikan tepat waktu dan tepat sasaran akan memberikan manfaat besar bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara keseluruhan.

Tips-tips ini merupakan bagian penting dalam menunaikan zakat fitrah. Dengan memahami dan menerapkan tips-tips ini, kita dapat menyempurnakan ibadah zakat fitrah dan meraih manfaat yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mampu. Zakat fitrah merupakan ibadah yang memiliki banyak hikmah dan manfaat, di antaranya membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, menyucikan harta, dan mempererat tali persaudaraan. Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri dengan jumlah 2,5 kg makanan pokok atau senilai dengannya, dan disalurkan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.

Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban yang sangat penting. Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang muslim tidak hanya menyempurnakan ibadahnya selama bulan Ramadan, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, marilah kita tunaikan zakat fitrah dengan baik dan benar, tepat waktu, dan tepat sasaran.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru